Senin, 30 Januari 2017

LAPORAN KEGIATAN USAHA (LKU) AYAM BROILER




LAPORAN KEGIATAN USAHA (LKU)
AYAM BROILER



Description: logo spp trans.jpg

Oleh :
USWATUN KASANAH
NIS : 16.1.002.5.14.028




PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SMK-SPP NEGERI PELAIHARI
2015







LAPORAN KEGIATAN USAHA (LKU)
AYAM PEDAGING (BROILER)

Laporan Kegiatan Usaha (LKU) ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti ujian mata pelajaran Kewirausahaan semester IV di SMK-SPP Negeri Pelaihari Provinsi Kalimantan Selatan




OLEH :

USWATUN KASANAH
NIS : 16.1.002.5.14.028


Disetujui tanggal........ Mei 2015


                                               Mengetahui,

Kepala sekolah           




H. Syamsuri, Sp.t, MM
NIP. 19630314 198403 1 009.......


Pembimbing




Drh. Arif Febianto             
NIP. 19810228 201001 1 010









KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh yang maha Esa karena rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Kerja Usaha (LKU) ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian pada semester IV pada tahun ajaran 2014 – 2015.
Pada kesempatan ini saya ingin mengucaokan terimakasih kepada :
1.      Bapak H. Syamsuri selaku kepala SMK SPP Negeri Pelaihari
2.      Bapak Ir. Laras Bambang Kurnianto selaku guru mata pelajran Kewirausahaan
3.      Bapak Drh. Arief Febrianto selaku pembimbing Swakarya

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan LKU ini masih banyak kekurangan,  oleh karena itu diharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan LKU ini dan bagi pembaca khususnya.
 





Pelaihari,    April 2015


Penulis




ii








DAFTAR ISI
            Halaman
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2. Tujuan Usaha........................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN USAHA
2.1. Aspek Teknis............................................................................................ 3
2.2. Aspek Sosial............................................................................................. 6
2.3. Aspek Pasar.............................................................................................. 7
BAB III. PELAKSANAAN USAHA
3.1. Lokasi dan Skala Usaha........................................................................... 8
3.2. Investasi dan Modal Kerja....................................................................... 8
BAB IV. PERENCANAAN PEMBIAYAAN
4.1. Sumber Dana........................................................................................... 13
4.2. Pengelolaan Usaha.................................................................................. 13
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan dan Saran............................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 15


DAFTAR LAMPIRAN
            Halaman
Lampiran 1 Program Kesehatan Ayam Broiler.............................................. 16
Lampiran 2 Standar Pemeliharaan Ayam Broiler........................................... 17
Lampiran 3 Recording Pemeliharaan Ayam Broiler...................................... 19









BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Prospek Usaha
Ayam merupakan unggas penghasil daging yang sangat popular dimasyarakat Indonesia saat ini.  Hal itu karena usaha peternakan ayam masih merupakan sektor kegiatan ternak yang paling cepat dan paling efisien untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat. Bahkan tidak sedikit yang menjadikan sebagai mata pencaharian pokok dan hasil yang cukup menjanjikan keuntungannya ( Nuroso,2010 ).
Tidak ada data yang jelas mengenai jumlah dan skala usaha di seluruh negara di dunia ini.  Namun yang pasti, perkembangan jumlah dan skala usaha budi daya ternak unggas selalu bertambah dari tahun ke tahun, dari jumlah dan skala yang kecil menjadi skala industri dengan jumlah ayam yang dipelihara mencapai ratusan ribu sampai jutaan ekor ayam.
Kendala keterbatasan lahan untuk membangun kandang disiasati dengan cara membuat kandang modern yang dilengkapi dengan peralatan yang serba otomatis.  Tenaga kerja pada usaha budi daya ayam broiler hampir seluruh 95% dilakukan dengan sistem kontrak per periode.  Tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah berat daging ayam yang di panen atau berdasarkan ayam yang dijual per ekor.  Sistem upah borongan merupakan cara yang paling sederhana dan saling menguntungkan.
Saat ini, ayam pedaging diidentikan dengan ayam broiler. Hal itu didasarkan pada kenyataan bahwa pertumbuhan ayam broiler sangat fantastik sejak berusia 1-5 minggu. Bayangkan ayam broiler yang berusia enam minggu saja tubuhnya sudah sebesar ayam kampung dewasa.
Ada banyak keuntungan dari mempersingkat waktu panen tersebut, antara lain biaya produksi menjadi lebih sedikit dan tingkat kematian bisa diminimalkan. Selain itu kekaguman orang terhadap ayam broiler karena rasanya yang khas, empuk dan dagingnya banyak diolah masyarakat menjadi makanan – makanan yang lezat seperti : soto, opor ayam, sate, ayam goreng, dll  ( Rasyaf M, 1983).
  Selain itu, ayam broiler juga mempunyai kekurangan salah satu diantaranya adalah ayam brioler sangat rentan terhadp penyakit. Ayam bisa terserang penyakit karena faktor lingkungan atau kondisi tubuh ayam yang bersangkutan. Apabila satu ayam dalam satu kandang sudah terserang  penyakit maka cepat sekali ayam yang lain terjangkit penyakit bahkan penyakit tersebut dapat lebih berbahaya dari pada ayam yang terserang penyakit pertama kali. Terutama penyebaran penyakit dalam satu kandang.
Pemeliharaan ayam pedaging dilakukan karena cara mendapatkan DOC (Day Old Chick) yang mudah. DOC diperoleh dari PT. Patriot Intan Abadi jenis Ros dikarenakan bibit ini lumayan bagus dan pemeliharaanya yang cepat.

     1.2 Tujuan Usaha
Adapun tujuan usaha pemeliharaan ayam broiler ini antara lain adalah :
1.      Mempraktikan dan menerapkan ilmu yang didapat penulis dari sekolah.
2.      Memperdalam pengetahuan dan pengalaman dalam usaha budidaya ayam broiler.
3.      Membiasakan bekerja dan berwirausaha.
4.      Berlatih memasarkan karkas ayam broiler.
5.      Melatih kedisiplinan, kemandirian dan ketelatenan.








BAB II
TINJAUAN USAHA

2.1  Aspek Teknis
   Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam usaha pemeliharaan ayam pedaging antara lain :
2.1.1  Kandang
Kondisi kandang yang nyaman akan menunjang produktivitas ayam broiler secara optimal. Hal tersebut tentu berimbas pada keuntungan yang diperoleh semakin tinggi. Kandang yang digunakan untuk pemeliharaan ayam broiler adalah di kandang panggung milik SMK – SPP  Negeri Pelaihari. Jenis kandang yang dimiliki oleh SMK – SPP Negeri Pelaihari adalah kandang ayam panggung yang dibuat dengan sistem kolong sehingga lantai kandang renggang (slat) dan lantai kandang terbuat dari kayu yang diatur dengan jarak tertentu sehingga kaki ayam tidak terperosok dan kotoran ayam dapat langsung jatuh kebawah kolong kandang. Kelebihan kandang panggung diantaranya :
a.    Lantainya renggang sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik.
b.    Lantai kandang tidak kotor dan kering karena kotoran ayam dan pakan yang tercecer langsung jatuh kebawah kolong.
c.    Mengurangi resiko penyakit yang bersumber dari litter, seperti Coccidiosis.
Selain memiliki kelebihan, kandang panggung juga memiliki kelemahan. Kelemahan kandang panggung terutama pada biaya awal yang relatif mahal dan kotoran sulit dibersihkan.
Gambar 1. Kandang Ayam (Panggung)
Gambar 2. Tirai kandang dibuka
 






Sedangkan perlengkapan kandang yang diperlukan untuk pemeliharaan ayam pedaging antara lain :
1.      Tempat pakan
2.      Tempat minum
3.      Penerangan
Gambar 4. Lampu Penerang
Gambar 3. Tempat Pakan dan Minum
 






2.1.2  Bibit
Bibit yang digunakan pada praktek pemeliharaan ayam broiler adalah bibit yang dibeli dari PT. Patriot Intan Abadi jenis Ros yang pada satu box berisi 101 ekor DOC.  DOC yang dipelihara tergolong bibit yang cukup baik karena DOC terlihat aktif, matanya bersinar, bulunya bersih,  tidak terdapat kelainan fisik dengan berat rata-rata 45 gram. 

2.1.3  Pakan dan minum
Pakan yang digunakan pada praktek swakarya kali ini ada beberapa macam diantaranya adalah pakan starter Malindo, BR 511, dan BR 1.  Keadaan pakan yang kami gunakan mempunyai kualitas yang masih terjaga dan terjamin dikarenakan cara penyimpanannya yang baik dan tidak hancur.  
Selain pemberian pakan, hal yang harus dilakukan adalah pemberian air minum pada DOC. Untuk pemberian air minum ketika DOC baru datang ialah air minum dicampur dengan air gula untuk mengganti energi ayam yang kelelahan selama dalam  perjalanan. Setelah hari pertama diberikan air minum dan campuran vitamin atau obat-obatan seperti vithachick dan therapy. Sehingga memacu pertumbuhan ayam dan mencegah munculnya penyakit. Air minum yang
digunakan bersumber dari air sumur di dekat kandang dan pemberian air minum pada ayam broiler diberikan secara ad-libitum ( Selalu tersedia ).  
2.1.4  Pencegahan penyakit
2.1.4.1 Vaksinasi
 Vaksinasi adalah usaha memasukan vaksin kedalam tubuh ternak untuk melindungi ternak dari serangan penyakit tertentu. Vaksinasi ditujukan untuk merangsang pembentukan zat kekebalan yang sesuai dengan jenis vaksinnya.
Tabel 1. Pelaksanaan vaksinasi
Umur
Jenis Vaksin
Dosis
Cara pemberian
Tujuan
3 hari
ND I
1 tetes/ekor
Tetes mata
Memberikan kekebalan ayam terhadap penyakit ND.
14 hari
Gumboro
10 ml/ekor
Air minum
Memberikan kekebalan ayam terhadap penyakit Gumboro.
21 hari
ND II
0,5 ml/ekor
Suntik IM dada
Memberikan kekebalan ayam terhadap penyakit ND.

2.1.4.2  Pemberian Obat dan Vitamin
Pemberin obat dan vitamin yang dilakukan ialah dengan memberikan antibiotik Therapy dan Vitachick yang diberikan dengan mencampurkan kedalam air minum ayam. Fungi dari Vitachick tersebut bagi ayam adalah untuk meningkatkan kondisi tubuh, pertumbuhan, dan pemulihan akibat vaksin. Sedangkan Therapy berfungsi untuk mencegah penyakit CRD/ Snot/ Pullorum.
Gambar 6. Therapy
Gambar 5. Vitachick
 







2.1.5 Penyakit yang menyerang
Penyakit yang menyerang ayam broiler selama pemeliharaan antara lain :
2.1.5.1  Chronic Respiratory Disease (CRD)
            Penyebab penyakit CRD adalah virus yang agen penyakitnya sering disebut dengan nama Infectious Bursal Agent (IBA).s
Gejala klinis ayam yang terserang penyakit CRD  diantaranya :
·      Eksudat di hidung sehingga batuk
·      Eksudat di trachea menyebabkan  ngorok
·      Pertumbuhan terhambat, produksi telur turun
·      Pada broiler lebih banyak menyerang pada umur  4 – 6 minggu
·      Morbiditas tinggi, mortalitas rendah
·      Menyebabkan komplikasi dengan bakteri lain à CRD komplek
            Penularan penyakit dapat terjadi dari telur tetas yang tercemar, dan anak yang terinfeksi bisa menular kepada anak ayam yang lain melalui udara saat ayam batuk,  pencemaran alat kandang.
            Pengendalian dan pencegahan dapat dilakukan dengan menghilangkan faktor pemicu penyakit seperti, manajemen kurang baik, kadar amoniak tinggi, kandang berdebu, kelembaban tinggi, fluktuasi temperature.

2.2 Aspek Sosial
            Dampak sosial yang timbul dan dirasakan oleh masyarakat dengan adanya usaha pemeliharaan ayam broiler adalah sebagai berikut :

2.2.1  Dampak positif
Dampak positif dari pemeliharaan ayam broiler antara lain :
a.    Ikut serta dalam meningkatkan nilai gizi masyarakat.
b.    Memenuhi keperluan konsumen terhadap daging ayam.
c.    Kotorannya dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman.

2.2.2  Dampak negatif
     Dampak negatif dalam pemeliharaan ayam broiler antara lain :
a.    Kotorannya dapat menimbulkan bau yang tidak enak.
b.    Dapat menjadi tempat penularan penyakit
c.    Kualitas udara menurun akibat emisi dan debu dari kotoran ternak.
2.3 Aspek Pasar

Setiap usaha sangat ditentukan oleh situasi pasar. Oleh Karena itu, mengenal pasar merupakan hal yang penting. Sebab sangat menentukan usaha yang dijalankan akan berhasil atau tidak. Sebagai peternak, dituntut untuk memahami situasi pasar tersebut. Untuk mengetahui permintaan pasar akan daging ayam, peternak harus jeli dalam mengamati harga jual pasar agar peternak tidak mengalami kerugian.
Pemasaran yang kami dilakukan pada praktek swakarya ini ialah menjual dengan cara karkas yang dilakukan dengan menawarkan ke masyarakat sekitar sekolah dan hidup yang dijual langsung pada broker.  Dengan harga pasaran ayam broiler berkisar antara Rp 11.0000 per kg bobot ayam hidup dan 15.000 per kg karkas.








BAB III
PELAKSANAAN USAHA

3.1  Lokasi dan Skala Usaha
3.1.1  Lokasi
            Lokasi dalam suatu usaha peternakan  merupakan salah satu syarat penting dalam menjalankan suatu usaha. Dalam memilih tempat untuk mendirikan suatu kandang broiler harus memperhatikan syarat – syarat dibawah ini :
·           Jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
·           Dekat dengan sumber air dan pakan
·           Lokasi sebaiknya termasuk areal agribisnis agar terhindar dari penggusuran
   Sedangkan lokasi yang kami gunakan  pada saat pemeliharaan ayam broiler adalah kandang ayam broiler milik SMK SPP Negeri Pelaihari.

3.1.2  Skala Usaha
             Skala usaha pemeliharaan ayam broiler pada praktek ini adalah 101 ekor dengan modal pemeliharaan Rp. 3.500.000,00 yang didapat dari iuran semua  anggota kelompok.

3.2  Investasi dan Modal Kerja
3.2.1  Investasi
Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang dana tersebut.

No
Uraian
Banyaknya
Ukuran
NB (Rp)
NS(Rp)
UE (Th)
1
Kap Lampu
3
Kecil
6.000,00
-
1
2
Lampu
3
100 Watt
15.000,00
-
1
3
Kabel
12,5
Meter
12.500,00
-
1
Jumlah
33.500,00



     * Catatan  : Kandang dan peralatan meminjam dari sekolah



3.2.2  Modal Usaha
      Modal usaha yang diperlukan pada praktek usaha ini antar lain :

         a. DOC MB 1 box @ Rp 505.000,00                                            =Rp    505.000,00
         b. Pakan BR511 6 sak @ Rp 337.000,00                                       =Rp.2.023.000,00
         c. Vaksin
             1. ND I 1 ampul 100 dosis                                                         =Rp.     14.000,00
             2. ND II 1 ampul 100 dosis                                                        =Rp.     10.000,00
             3. Gumboro 100 dosis                                                                =Rp.       8.000,00
         d. Vitamin
             1. Vitachick                                                                                =Rp.     13.000,00
             2. Therapy                                                                                   =Rp.     28.000,00
         e. Sekam 2 sak @ Rp.2.500,00                                                      =Rp.       5.000,00
         f. Tirai 1 rol @ Rp 45,000,00                                                         =Rp.     45.000,00
         h. Tali rafia 1 buah @Rp.6,000,00                                                 =Rp.       6.000,00
         g. Recording dan papan nama kandang                                         =Rp.     10,000,00
         Jumlah modal usaha                                                          =Rp.2.667.500,00
Jumlah Investasi dan Modal Kerja                  = Rp. 33.500,00 +  2.667.000,00
                                                                             = Rp. 2.700.500,00
3.2.3  Hasil Usaha
  3.2.3.1  Input tetap
Input tetap adalah pengeluaran biaya yang bisa digunakan untuk periode selanjutnya.
1.        Penyusutan / th    =            
a.         Kap Lampu     =                 = Rp.   6.000,00
b.        Kabel               =                = Rp. 12.500,00
c.         Lampu                  =            = Rp. 15.000,00
                                                                                         = Rp. 33.500,00
2.        Penyusutan/bulan    = 2/12 x Rp.33.500,00              = Rp. 5.583,00
 Jumlah input tetap         = Penyusutan/bulan + Bunga modal
                                        = Rp. 5.583,00 + Rp. 0,00
                                        = Rp. 5.583,00
 3.2.3.2  Input Variebel
           Input variebel adalah pengeluaran yang jumlahnya selalu berubah apabila output berubah.
         a. DOC MB 1 box @ Rp 505.000,00                                            =Rp    505.000,00
         b. Pakan BR511 6 sak @ Rp 337.000,00                                       =Rp.2.023.000,00
         c. Vaksin
             1. ND I 1 ampul 100 dosis                                                         =Rp.     14.000,00
             2. ND II 1 ampul 100 dosis                                                        =Rp.     10.000,00
             3. Gumboro 100 dosis                                                                =Rp.       8.000,00
         d. Vitamin
             1. Vitachick                                                                                =Rp.     13.000,00
             2. Therapy                                                                                   =Rp.     28.000,00
         e. Sekam 2 sak @ Rp.2.500,00                                                      =Rp.       5.000,00
         f. Tirai 1 rol @ Rp 45,000,00                                                         =Rp.     45.000,00
         h. Tali rafia 1 buah @Rp.6,000,00                                                 =Rp.       6.000,00
         g. Recording dan papan nama kandang                                         =Rp.     10,000,00
         Jumlah modal usaha                                                          =Rp.2.667.500,00
Total Input     =  Input +  input variable
                  =  Rp. 5.583,00 + Rp. 2.667.500,00
                  =  Rp. 2.706.083,00

3.2.3.3  Output
1. Output utama
          Output utama adalah hasil penjualan dari produk utama.
a)    Jumlah ayam mula-mula     = 101 ekor
b)   Mortalitas                           = 6/101 x 100
                                                = 6 ekor
c)    Berat badan rata-rata          = 1,8 kg
d)   Jumlah ayam yang terjual  = 95
Cara penjualan
Jumlah ayam
Total berat
Harga/Kg
Jumlah
Karkas
12 ekor
21,6 kg
Rp. 15.000,00
Rp.    420.000,00
Hidup
83 ekor
145,15 kg
Rp. 11.000,00
Rp. 1.685.000,00
Jumlah
95 ekor
166,75 kg
Rp. 2.105.000,00

3.2.3.4  Perhitungan - perhitungan
a)    Pendapatan pengelola
Pendapatan pengelola adalah hasil yang didapat pengelola selama pelaksanaan kegiatan.
PP                    = output total -  input total
            = Rp. 2.105.000,00 – Rp. 2.706.500,00
            = Rp. – 601.083,00


b)   Feed Conversion Ratio ( FCR )
Feed conversion ratio ( FCR ) jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kg berat hidup ayam broiler.
FCR    =         
            =        
          =        1,79 kg

c)    Indeks Presentasi (IP)       
Indeks presentasi (IP) adalah Nilai rata- rata dari satuan akhir dari kegiatan pemeliharaan.
IP        =       
            =  
          = 
          =  273,17








BAB IV
PENDANAAN

4.1 Sumber Dana
Dalam suatu usaha, salah satu faktor penentunya adalah modal. Modal usaha pemeliharaan ayam broiler ini diperoleh dari iuran dari anggota kelompok yang terdiri dari 5 orang, setiap orang dikenakan iuran sebesar Rp. 700.000,00 sehingga akan terkumpul uang sebesar Rp. 3.500.000,00. Dan modal ini akan kami gunakan sebaik – baiknya.
4.2 Pengelolaan Dana
            Dana yang didapat dari iuran kelompok itu digunakan sebagai modal awal dalam pelaksanaan usaha pemeliharaan ayam broiler. Supaya usaha ayam broiler ini dapat berkembang dengan baik perlu adanya pengolahan dana yang tepat. Dana yang ada ini serahkan kepada bendahara kelompok dibawah pengawasan ketua kelompok. Apabila ada keuntungan akan ditabung untuk kedepannya dapat memperbesar skala usaha pemeliharaan ayam broiler selanjutnya. Dan jika mengalami kerugian uang sisa pemeliharaan akan tetap ditabung.









BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan

            Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pemeliharaan ayam broiler yang dilaksanakan pada 20      Februari 2015 sampai 26 Maret 2015 yaitu :
1. Kunci sukses usaha beternak adalah kemampuan dalam merencanakan, mengelola atau memelihara dengan baik dan benar.
2. Limbah dari peternakan tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk dan biasa di gunakan sebagai biogas, sehingga tidak akan mencemari lingkungan setempat.
3. Hasil praktek pemeliharaan ayam broiler mengalami kerugian dikarenakan   aspek pasar yang jauh dari perencanaan.

5.2  Saran
            Agar pemeliharaan ayam broiler selanjutnya tidak mengalami kerugian lagi, hal – hal yang harus dilakukan antara lain :
1.    Pemeliharaan ayam broiler seharusnya menentukan waktu yang strategis agar tidak mengalami kerugian karena harga ayam yang turun.
2.    Melakukan kontrak dengan pedagang pasar atau warung makan untuk penjualan karkas.
3.    Memelihara ayam sesuai dengan daya serap pasar.
4.    Selalu memantau tren harga ayam broiler di pasaran.
5.    Lebih kompak lagi dalam menjalankan pekerjaan dan pemeliharaan ayam.
    







DAFTAR PUSTAKA

Murtidjo, B. A. 2010. Pengendalian Hama dan Penyakit Ayam. Yogyakarta. Kanisius
Dwi, J. S. 2011. 7 Jurus Sukses Menjadi Peternak Ayam Ras Pedaging. Bogor. Penebar Swadaya
Ferry, T. 2012. Ayam Broiler 22 Hari Panen Lebih Untung. Tasikamalya. Penebar Swadaya
Nuroso,. 2010. Panen Ayam Pedaging Dengan Produksi 2x Lipat. Jakarta. Penebar Swadaya
Rasyaf, M. 1983. Beternak Ayam Pedaging. Bogor. Penebar Swadaya







DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran 1. Program Kesehatan Ayam Broiler
UMUR
(HARI)
OBAT/VAKSIN
DOSIS
CARA PEMBERIAN
TUJUAN
1
Air gula/vitachick
2 – 5 % air
Air minum
Mengembalikan energy yg hilang saat perjalanan
2
Vitachick
1gr/lt air
Air minum
Meningkatkan kondisi tubuh, pertumbuhan
3
Vaksin ND
1 tetes/ekor
Tetes mata
Mencegah penyakit ND
4 – 6
Vitachick
1gr/lt air
Air minum
Meningkatkan kondisi tubuh, pertumbuhan, pemulihan akibat vaksin.
7 – 9
Air minum tanpa obat
10 – 11
Therapy
1 gr/lt
Air minum
Mencegah penyakit CRD/snot/pullorum
12 – 13 
Vitachcik
1 gr/lt
Air minum
Mencegah penyakit gumboro
14
Vaksin gumboro
10 mi/ekor
Air minum
Mencegah stress akibat vaksin, pertumbuhan
15 – 16
vitachick
1 gr/lt
Air minum
Meningkatkan pertumbuhan,mengurangi stress
17 – 18
Air minum tanpa  obat
19 – 20
vitachick
1 gr/lt
Air minum
Meningkatkan pertumbuhan mencegah stress
21
Vaksin ND
1 mi/ekor
Intra muscular
Mencegah penyakit ND
22 – 23
Vitachik
1 gr/lt
Air minum
Mencegah stress akibatvaksin, pertumbuhan
24 – 26
Air minum tanpa obat
27 – 28
Therapy
1 gr/lt
Air minum
Mencegah penyakit CRD/snot/pullorum
29 – 31
Neobro/Vitachick
1 gr/lt
Air minum
Meningkatkan pertumbuhan, mencegah stress
32 – 35
Air minum tanpa obat
35 – 38
Air minum tanpa obat


Lampiran 2. Standar Pemeliharaan Ayam Broiler

Umur (hari)

Pakan
Pemberian Pakan
Kebutuhan air
Berat Badan (gr/ekor)

Standar kematian

FCR
Standar (gr/ekor)
100 ekor
(kg)
Frekuensi Pemberian/hari
Standar (ml/ekor)
0
Starter
0
0
8 kali
22
42

0
1
12
1,2
8 kali
23
57
0,211
2
17
1,7
8 kali
28
73
0,398
3
21
2,1
8 kali
33
92
0,545
4
25
2,5
8 kali
38
113
0,666
5
29
2,9
8 kali
43
136
0,769
6
32
3,2
8 kali
48
162
0,869
7
36
3,6
8 kali
53
190
0,913
Mg I

172
17,2

266

1,00
107,5
8

39
3,9
6 kali
66
220

0,967
9
43
4,3
6 kali
78
256
1,017
10
47
4,7
6 kali
90
286
1,063
11
51
5,1
6 kali
102
232
1,102
12
56
5,6
6 kali
114
361
1,15
13
60
6,0
6 kali
126
401
1,181
14
64
6,4
6 kali
138
444
1,215
Mg II

532
36

714

0,70
118,9
15

68
6,8
4 kali
163
484

1,246
16
72
7,2
4 kali
178
532
1,276
17
76
7,6
4 kali
208
594
1,303
18
80
8,0
4 kali
193
636
1,328
19
85
8,5
4 kali
223
688
1,353
20
89
8,9
4 kali
238
743
1,376
21
93
9,3
4 kali
253
800
1,398
Mg III

1.095
56,3

1.456

0,70
117,7
22
Finisher
97
9,7
3 kali
256
858

1,421
23
101
10,1
3 kali
262
918
1,442
24
105
10,5
3 kali
267
979
1,463
25
109
10,9
3 kali
272
1.041
1,487
26
114
11,4
3 kali
277
1.105
1,506
27
117
11,7
3 kali
282
1.169
1,528
28
120
12,0
3 kali
287
1.204
1,549
Mg IV

1.858
76,3

1.904

0,85
125,5
29

123
12,3
3 kali
300
1.300

1,569
30
127
12,7
3 kali
311
1.366
1,561
31
131
13,1
3 kali
322
1.932
1,614
32
135
13,5
3 kali
333
1.494
1,636
33
138
13,8
3 kali
344
1.585
1,661
34
142
14,2
3 kali
355
1.632
1,683
35
145
14,5
3 kali
366
1.700
1,706
Mg V

2.799
94,1

2.331

1,00
164,6






Lampiran 3. Recording Pemeliharaan Ayam Broiler

DATA TEKNIS PEMELIHARAAN AYAM BROILER
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Kandang No.              :
Strain broiler              : Ros
Tgl menetas                : 20 Februari 2015
Tgl chick in                : 20 Februari 2015
Jml DOC                    : 101
Berat rata-rata DOC   : 45 gr
Praktikan                    : 1. Abdy Rizaldy.
                                      2. M. Noor F
                                      3. Teguh Widiyanto
Kelas        : XI A KesehatanHewan
Produksi   : Ayam Broiler




4. Uswatun Kasanah
5. Wahyu Khoiri N


Umur (Hr)

Tgl

Mati/Afkir (Ekor)

Pakan Yang Diberikan (Kg)

OVK

Ket

Pagi
Sore
Jml
Jenis
Dosis
20 Feb 2015
-
600 Gr
600 Gr
1,0 Kg
Air Gula
1m/1lt
21 Feb 2015
-
800 Gr
900 Gr
1,6 Kg
Vithachik
1gr/1lt
3.       
22 Feb 2015
1
1000 Gr
1100 Gr
2,0 Kg
ND
1tts/1lt

4.       
23 Feb 2015
-
1300 Gr
1200 Gr
2,4 Kg
Air putih
1gr/1lt

5.       
24 Feb 2015
-
1600 Gr
1200 Gr
2,8 Kg
Vitachick
1gr/7lt

6.       
25 Feb 2015
-
1500 Gr
1600 Gr
3,0 Kg
Vitachick
1gr/7lt

7.       
26 Feb 2015
-
1700 Gr
1000 Gr
3,5 Kg
Vitachick
1gr/7lt

Jumlah Mgg 1
1


16,3 Kg
BB Rata-Rata= 230gr
FC= 0,75
8.
27 Feb 2015
-
1750 Gr
1800 Gr
3,5 Kg
Therapy
1ml/Lt

9.
28 Feb 2015
-
1300 Gr
1950 Gr
4,0 Kg
Therapy
1gr/Lt

10.
1 Maret 2015
1
2070 Gr
2130 Gr
4,4 Kg
Therapy
1ml/Lt

11.
2 Maret 2015
-
2210 Gr
2250 Gr
5,0 Kg
Therapy
1gr/Lt

12.
3 Maret 2015
-
2450 Gr
2540 Gr
5,5 Kg
Air putih
5gr/7lt

13.
4 Maret 2015
-
2850 Gr
2890 Gr
6,0 Kg
Air putih
5gr/7lt

14.
5 Maret 2015
1
3150 Gr
3550 Gr
6,6 Kg
Gumboro
10ml

Jumlah Mgg 2
2


35,0 Kg
BB Rata-Rata = 440
FC= 0,99
15.
6 Maret 2015
-
4050 Gr
2700 Gr
6,8 Kg
Air putih
1ml/1lt

16.
7 Maret 2015
-
3050 Gr
3400 Gr
7,0 Kg
Air putih
1ml/1lt

17.
8 Maret 2015
-
3500 Gr
3600 Gr
7,5 Kg
Air putih
1ml/1lt

18.
9 Maret 2015
-
4450 Gr
4950 Gr
7,9 Kg
Air putih
1ml/1lt

19.
10 Maret 2015
1
4370 Gr
6380 Gr
8,4 Kg
Vitachick
1gr/1lt

20.
11 Maret 2015
-
5300 Gr
5500 Gr
8,9 Kg
Vitachick
1gr/1lt

21.
12 Maret 2015
-
5400 Gr
5550 Gr
9,3 Kg
Vitachick
1gr/1lt

Jumlah Mgg 3
1


55,8 Kg
BB Rata-Rata = 1 Kg
FC= 1,3
22.
13 Maret 2015
-
5700 Gr
5650 Gr
9,8 Kg
Therapy
1gr/1lt

23.
14 Maret 2015
-
6100 Gr
6350 Gr
10,0 Kg
Therapy
1gr/1lt

24.
15 Maret 2015
1
6300 Gr
6750 Gr
10,0 Kg
Therapy
1gr/1lt

25.
16 Maret 2015
1
6500 Gr
6500 Gr
10,7 Kg
Air putih
1gr/1lt

26.
17 Maret 2015
-
7000 Gr
7000 Gr
11,0 Kg
Air putih
1gr/1lt

27.
18 Maret 2015
-
7100 Gr
7000 Gr
11,5 Kg
Air putih
1gr/1lt

28.
19 Maret 2015
-
7500 Gr
7050 Gr
14,0 Kg
Air putih
1gr/1lt

Jumlah Mgg 4
2


77,0 Kg
BB Rata-Rata=1,4 Kg
FC =1,5
29.
20 Maret 2015
-
6000 Gr
7000 Gr
13,0 Kg
Therapy
1gr/1lt

30.
21 Maret 2015
-
7500 Gr
5700 Gr
13,0 Kg
Therapy
1gr/1lt

31.
22 Maret 2015
-
6400 Gr
7000 Gr
13,2 Kg
Therapy
1gr/1lt

32.
23 Maret 2015
-
7500 Gr
6700 Gr
13,4 Kg
Air putih
1gr/1lt

33.
24 Maret 2015
-
6800 Gr
7000 Gr
14,0 Kg
Air putih
1gr/1lt

34.
25 Maret 2015
-
6900 Gr
7000 Gr
14,0 Kg
Air putih
1gr/1lt

35.
26 Maret 2015
-
7050 Gr
7000 Gr
14,0 Kg
Air putih
1gr/1lt

Jumlah Mgg 5



297 Kg
BB Rata-Rata=1,8 Kg
FC= 1,7

 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar