Rabu, 01 Februari 2017

PENANAMAN RUMPUT GAJAH SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA (Laporan Praktek Lapangan)

PENANAMAN RUMPUT GAJAH SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
(Laporan Praktek Lapangan)












Oleh
Kelompok 3:
M. Adnan Yassar   (1610515210017)
Aulia                      (1610515220004)
M. Fadel Al faqih   (1610515310010)
Muhammad Hanif  (1610515110007)
Uswatun Kasanah   (1610515220026)






FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016





DAFTAR ISI



   Halaman




DAFTAR ISI.................................................................................................................
i
DAFTAR TABEL.........................................................................................................
ii
PENDAHULUAN........................................................................................................
1
    Latar Belakang dan Masalah.....................................................................................
1
    Tujuan.......................................................................................................................
2
BAHAN DAN METODE.............................................................................................
3
     Alat dan Bahan.........................................................................................................
3
     Waktu dan Tempat...................................................................................................
3
      Prosedur Kerja.........................................................................................................
4
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................
5
 KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................
7
       Kesimpulan............................................................................................................
7
       Saran.......................................................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
8












DAFTAR TABEL


Halaman


Tabel 1. Hasil Pengamatan ................................................................................ 5

                                                                               





PENDAHULUAN


Latar Belakang

           Ketersediaan pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan usaha peternakan ternak ruminansia. Menurut Daniel,.dkk (2013), hampir 90 % pakan ternak ruminansia berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10-15 % dari berat badan, sedangkan sisanya adalah konsentrat dan pakan tambahan.  Salah satu jenis rumput unggul yang sangat dikenal oleh masyarakat adalah rumput gajah.
          Rumput gajah adalah rumput bernutrisi tinggi berukuran besar yang biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, gajah, dll. Rumput gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena ketahanan terhadap cuaca panas (wikipedia, 2016). Rumput gajah memiliki sifat baik yaitu responsif terhadap pemupukan dan mampu tumbuh pada kondisi tanah kurang baik. Hijauan pakan khususnya rumput dapat dikembangbiakkan menggunakan biji (generatif), dan menggunakan stek (vegetatif).
          Perkembangbiaan vegetatif merupakan salah satu cara pembibitan yang sering digunakan peternak. Stek merupakan perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan menggunakan sebagian batang, akar atau daun yang dapat menjadi tanaman baru. Stek digunakan karena lebih mudah dan ekonomis, sehingga cara ini dapat digunakan untuk penanaman rumput gajah.
        Untuk melakukan penanaman rumput dengan metode stek diperlukan pengetahuan tentang cara mengelolaan dan penanaman yang baik dan benar sehingga produktifitas rumput dapat mencukupi kebutuhan akan gizi dan pakan bagi ternak ruminansia.
          Maka dari itu di selenggarakanlah kegiatan PRA-BELTA. Kegiatan PRA BELTA yang dilakukan berupa Praktek Penanaman Jenis Hijauan Pakan Ternak yang bertujuan untuk mengenal berbagai macam jenis tanaman hijauan bahan pakan ternak dan sekaligus dilakukan praktek penanaman rumput.
2
            Praktek penanaman hijauan pakan ternak dilakukan  untuk menambah pengetahuan tentang pengelolaan lahan, jenis rumput yang akan di tanam, ciri-ciri bibit yang baik, cara penanaman, perawatan dan pemupukan salah satu jenis rumput yang dalam hal ini kami menggunakan rumput gajah sebagai bahan praktikum.




Tujuan

Adapun tujuan dari dilakukannya praktek penanaman pohon adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui cara memilih lahan yang baik dan tepat
2.      Untuk mengetahui cara mengolah lahan yang benar, efisien dan optimal.
3.      Untuk mengetahui cara pemilihan bibit yang baik, penanaman, serta perawatan rumput yang baik dan optimal.
4.      Untuk mengetahui pertumbuhan serta produktivitas rumput
5.      Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam budidaya rumput gajah yang dihadapi.









BAHAN DAN METODE


Bahan dan Alat


Bahan
       Bahan yang digunakan dalam praktek adalah :
*   Air Keran
*   Lahan / Tanah
*   Pupuk kandang (kotoran sapi)
*    Bibit rumput gajah (Pennissetum purpureum)


Alat
       Alat yang digunakan dalam praktek adalah :
*   Cangkul
*   Parang
*   Ember



Waktu dan Tempat

           Praktek ini dilakukan pada Sabtu, 22 Oktober 2016 pukul 08.00 WITA. Tempat pelaksanaan Lahan Prakatikum Rumput Pakan Ternak Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.






4
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan untuk penanaman rumput gajah antar lain :  
Penanaman
   Cara-cara yang dilakukan dalam tahap penanaman ini adalah :
1.      Proses penanaman rumput gajah dimulai dengan pengelolaan lahan yaitu dengan melaukan pembersihan lahan dari tanaman gulma dan semak belukar
2.      Penggemburan tanah  dan membuatan gundukan tanah dengan lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm.
3.      Selanjutnya pemupukan dasar dengan mengunakan pupuk kandang
4.      Bibit rumput gajah di tancapkan ke tanah dengan posisi miring 30º untuk mempermudah pertumbuhan akar
5.      Disiram dengan air.

Perawatan
   Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap perawatan ini adalah :
1.      Perawatan yang dilakukan dengan penyiraman tanaman rumput setiap hari
2.      Membersihkan gulma di sekitar tanaman rumput

Pengamatan
      Pengamatan dilakukan untuk mengamati tingkat pertumbuhan tanaman dengan cara mengukur tinggi tanaman. menghitung  jumlah daun dan tunas yang tumbuh












HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
              Adapun hasil dari praktek ini antara lain sebagai berikut :
Tabel. 1 Hasil pengamatan
Minggu
  Jumlah daun  
         (helai)
Tinggi tanaman
(cm)
Jumlah Tunas
Tinggi tunas (cm)
1
           3-4
             40
          2
           2
2
           5-6
             50
          3
           4   




Pembahasan

         Pegamatan yang dapat di lakukan untuk mengetahui laju pertumbuhan pada tanaman rumput gajah menurut Sandiah,. dkk (2013) antara lain :
a.       Tinggi tanaman (cm), diukur dari pangakal batang sampai bagian tanaman tertinggi, diukur setiap 2 minggu.
b.      Jumlah daun (helai), dihitung semua daun yang berbentuk sempurna, dihitung setiap 2 minggu.
c.       Jumlah anakan tiap rumpun dihitung setiap 2 minggu. Pada tanaman telah mempunyai anakan jika telah mempunyai daun, artinya telah membuka dengan sempurna dan tinggi anakan.

Tinggi ukuran rumput
      Penampilan tanaman terutama tinggi tanaman berhubungan dengan kemampuan kecepatan tumbuh tanaman. Sehingga menjadi sangat penting mengetahui paetambahan tinggi rumput.
      Pada praktikum penanaman rumput gajah didapatkan tinggi rumput pada minggu ke-2 sebanyak 50 cm. Sedangkan menurut Amir (2015), ketinggian rumput pada minggu ke-2 berkisar 56 cm. Hal itu terjadi karena media tanam yang di gunakan adalah perbandingan penggunaan tanah (40%) : pupuk kandang (60%). Ini menunjukan bahwa kebutuhan unsur hara pada rumput gajah tercukupi dengan baik.

Jumlah anakan atau tunas
       Jumlah tunas merupakan salah satu bagian yang menunjukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada fase vegetative. Jumlah anakan dapat digunakan untuk menduga tinggi rendahnya bobot hijauan yang dihasilkan. Jumlah anakan yang terdapat di setiap steknya dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya karena adanya faktor-faktor pembatas dari pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman adalah suplai air, suhu, suplai cahaya, dan suplai hara-hara penting.
        Pada praktikum penanaman rumput gajah didapatkan jumlah anakan atau tinas pada minggu ke-2 sebanyak 3 buah.  Sedangkan menurut Amir (2015), jumlah anakan atau tunas rumput gajah pada minggu ke-2 berkisar 4 buah. Hal itu terjadi karena media tanam yang di gunakan adalah perbandingan penggunaan tanah (40%) : pupuk kandang (60%). Pada minggu ke-2 pertambahan jumlah anakan tidak banyak, karena pada minggu ke-2 pertambahan anak terhenti dan rumput gajah sudah mulai fokus pada beberapa anakan saja untuk mengimbangi pertambahan tinggi ukuran rumput gajah, besar batang, serta jumlah daun.







KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
          Penggunaan pupuk kandang mampu memperbaiki unsur hara dalam tanah sehingga pertumbuhan rumput lebih optimal. Namun jarak penanaman yang terlalu dekat akan menyebabkan pertumbuhan tunas lambat.


Saran
         Alangkah bagus nya jika tanaman rumput di berikan pupuk tidak hanyak pupuk kandang saja, tetapi juga pupuk lain yang dapat membantu merangsang pertumpuhan rumput gajah agar lebih cepat.




DAFTAR PUSTAKA
Sandiah, N., Y.B. Pasolon dan L.O. Sabaruddin. 2013 Uji Keseimbangan Hara dan Vareasi Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah. http://faperta.uho.ac.id [11 November 2016]
Seseray, D.Y., B. Santoso dan M.N. Lakitoo. 2013. Produksi Rumput Gajah (Pannisetum Purpureum) yang diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50, dan 100 pada Devoliasi Hari ke 45. http://peternakan.fp.uns.ac.id/ [11 November 2016]
Setiawan, A. 2015. Laporan Praktikum Budidaya Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). http://amirsetiawanaspbatch2.ac.id  [14 November 2016]
Wikipedia. 2016. Rumput Gajah. http://id.m.wikipedia.org/wiki/Rumput_gajah. [11 November 2016]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar