PENANAMAN RUMPUT GAJAH
SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
(Laporan Praktek
Lapangan)
Oleh
Kelompok 3:
M. Adnan Yassar (1610515210017)
Aulia (1610515220004)
M. Fadel Al faqih (1610515310010)
Muhammad Hanif (1610515110007)
Uswatun Kasanah (1610515220026)
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016
DAFTAR ISI
|
|
Halaman
|
|
|
|
|
|
DAFTAR ISI.................................................................................................................
|
i
|
||
DAFTAR
TABEL.........................................................................................................
|
ii
|
||
PENDAHULUAN........................................................................................................
|
1
|
||
Latar Belakang dan
Masalah.....................................................................................
|
1
|
||
Tujuan.......................................................................................................................
|
2
|
||
BAHAN DAN METODE.............................................................................................
|
3
|
||
Alat dan Bahan.........................................................................................................
|
3
|
||
Waktu dan
Tempat...................................................................................................
|
3
|
||
Prosedur
Kerja.........................................................................................................
|
4
|
||
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................
|
5
|
||
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................
|
7
|
||
Kesimpulan............................................................................................................
|
7
|
||
Saran.......................................................................................................................
|
7
|
||
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................
|
8
|
||
Halaman
Tabel
1. Hasil Pengamatan ................................................................................
5
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Ketersediaan
pakan khususnya pakan hijauan baik kualitas, kuantitas maupun kontinuitasnya
merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan usaha peternakan
ternak ruminansia. Menurut Daniel,.dkk (2013), hampir 90 % pakan ternak
ruminansia berasal dari hijauan dengan konsumsi segar per hari 10-15 % dari
berat badan, sedangkan sisanya adalah konsentrat dan pakan tambahan. Salah satu jenis rumput unggul yang sangat
dikenal oleh masyarakat adalah rumput gajah.
Rumput gajah adalah rumput bernutrisi tinggi berukuran besar yang
biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, gajah, dll. Rumput
gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena ketahanan terhadap cuaca panas
(wikipedia, 2016). Rumput gajah memiliki sifat baik yaitu responsif terhadap
pemupukan dan mampu tumbuh pada kondisi tanah kurang baik. Hijauan pakan
khususnya rumput dapat dikembangbiakkan menggunakan biji (generatif), dan
menggunakan stek (vegetatif).
Perkembangbiaan vegetatif merupakan salah
satu cara pembibitan yang sering digunakan peternak. Stek merupakan perbanyakan
tanaman secara vegetatif dengan menggunakan sebagian batang, akar atau daun
yang dapat menjadi tanaman baru. Stek digunakan karena lebih mudah dan
ekonomis, sehingga cara ini dapat digunakan untuk penanaman rumput gajah.
Untuk melakukan
penanaman rumput dengan metode stek diperlukan pengetahuan tentang cara
mengelolaan dan penanaman yang baik dan benar sehingga produktifitas rumput
dapat mencukupi kebutuhan akan gizi dan pakan bagi ternak ruminansia.
Maka dari itu di selenggarakanlah kegiatan
PRA-BELTA. Kegiatan PRA BELTA yang dilakukan berupa Praktek Penanaman Jenis
Hijauan Pakan Ternak yang bertujuan untuk mengenal berbagai macam jenis tanaman
hijauan bahan pakan ternak dan sekaligus dilakukan praktek penanaman rumput.
2
|
Praktek penanaman hijauan pakan
ternak dilakukan untuk menambah
pengetahuan tentang pengelolaan lahan, jenis rumput yang akan di tanam, ciri-ciri
bibit yang baik, cara penanaman, perawatan dan pemupukan salah satu jenis
rumput yang dalam hal ini kami menggunakan rumput gajah sebagai bahan praktikum.
Tujuan
Adapun tujuan
dari dilakukannya praktek penanaman pohon adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui cara memilih lahan yang baik dan tepat
2.
Untuk
mengetahui cara mengolah lahan yang benar, efisien dan optimal.
3.
Untuk
mengetahui cara pemilihan bibit yang baik, penanaman, serta perawatan rumput
yang baik dan optimal.
4.
Untuk
mengetahui pertumbuhan serta produktivitas rumput
5.
Untuk
mengetahui kendala dan solusi dalam budidaya rumput gajah yang dihadapi.
BAHAN
DAN METODE
Bahan
dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktek adalah :




Alat
Alat yang digunakan dalam praktek adalah :



Waktu
dan Tempat
Praktek ini dilakukan pada Sabtu, 22
Oktober 2016 pukul 08.00 WITA. Tempat pelaksanaan Lahan Prakatikum Rumput Pakan
Ternak Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
4
|
Prosedur kerja yang dilakukan untuk
penanaman rumput gajah antar lain :
Penanaman
Cara-cara yang dilakukan dalam tahap penanaman ini adalah :
1.
Proses
penanaman rumput gajah dimulai dengan pengelolaan lahan yaitu dengan melaukan
pembersihan lahan dari tanaman gulma dan semak belukar
2.
Penggemburan
tanah dan membuatan gundukan tanah
dengan lebar 60-80 cm dengan tinggi 20 cm.
3.
Selanjutnya
pemupukan dasar dengan mengunakan pupuk kandang
4.
Bibit
rumput gajah di tancapkan ke tanah dengan posisi miring 30º untuk mempermudah
pertumbuhan akar
5.
Disiram
dengan air.
Perawatan
Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap
perawatan ini adalah :
1. Perawatan yang dilakukan dengan
penyiraman tanaman rumput setiap hari
2. Membersihkan gulma di sekitar tanaman
rumput
Pengamatan
Pengamatan dilakukan untuk mengamati tingkat
pertumbuhan tanaman dengan cara mengukur tinggi tanaman. menghitung jumlah daun dan tunas yang tumbuh
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Adapun hasil dari praktek ini antara lain sebagai berikut :
Tabel.
1 Hasil pengamatan
Minggu
|
Jumlah daun
(helai)
|
Tinggi
tanaman
(cm)
|
Jumlah
Tunas
|
Tinggi
tunas (cm)
|
1
|
3-4
|
40
|
2
|
2
|
2
|
5-6
|
50
|
3
|
4
|
Pembahasan
Pegamatan yang dapat di lakukan untuk
mengetahui laju pertumbuhan pada tanaman rumput gajah menurut Sandiah,. dkk
(2013) antara lain :
a. Tinggi tanaman (cm), diukur dari
pangakal batang sampai bagian tanaman tertinggi, diukur setiap 2 minggu.
b. Jumlah daun (helai), dihitung semua daun
yang berbentuk sempurna, dihitung setiap 2 minggu.
c. Jumlah anakan tiap rumpun dihitung
setiap 2 minggu. Pada tanaman telah mempunyai anakan jika telah mempunyai daun,
artinya telah membuka dengan sempurna dan tinggi anakan.
Tinggi ukuran rumput
Penampilan tanaman terutama tinggi
tanaman berhubungan dengan kemampuan kecepatan tumbuh tanaman. Sehingga menjadi
sangat penting mengetahui paetambahan tinggi rumput.
Pada praktikum penanaman rumput gajah didapatkan
tinggi rumput pada minggu ke-2 sebanyak 50 cm. Sedangkan menurut Amir (2015),
ketinggian rumput pada minggu ke-2 berkisar 56 cm. Hal itu terjadi karena media
tanam yang di gunakan adalah perbandingan penggunaan tanah (40%) : pupuk
kandang (60%). Ini menunjukan bahwa kebutuhan unsur hara pada rumput gajah
tercukupi dengan baik.
Jumlah anakan atau
tunas
Jumlah tunas merupakan salah satu bagian
yang menunjukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada fase vegetative.
Jumlah anakan dapat digunakan untuk menduga tinggi rendahnya bobot hijauan yang
dihasilkan. Jumlah anakan yang terdapat di setiap steknya dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya karena adanya faktor-faktor pembatas dari pertumbuhan
dan perkembangan suatu tanaman adalah suplai air, suhu, suplai cahaya, dan
suplai hara-hara penting.
Pada praktikum penanaman rumput gajah
didapatkan jumlah anakan atau tinas pada minggu ke-2 sebanyak 3 buah. Sedangkan menurut Amir (2015), jumlah anakan
atau tunas rumput gajah pada minggu ke-2 berkisar 4 buah. Hal itu terjadi
karena media tanam yang di gunakan adalah perbandingan penggunaan tanah (40%) :
pupuk kandang (60%). Pada minggu ke-2 pertambahan jumlah anakan tidak banyak,
karena pada minggu ke-2 pertambahan anak terhenti dan rumput gajah sudah mulai
fokus pada beberapa anakan saja untuk mengimbangi pertambahan tinggi ukuran
rumput gajah, besar batang, serta jumlah daun.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penggunaan pupuk kandang mampu
memperbaiki unsur hara dalam tanah sehingga pertumbuhan rumput lebih optimal.
Namun jarak penanaman yang terlalu dekat akan menyebabkan pertumbuhan tunas
lambat.
Saran
Alangkah bagus nya jika tanaman rumput
di berikan pupuk tidak hanyak pupuk kandang saja, tetapi juga pupuk lain yang
dapat membantu merangsang pertumpuhan rumput gajah agar lebih cepat.
|
Sandiah, N., Y.B.
Pasolon dan L.O. Sabaruddin. 2013 Uji Keseimbangan Hara dan Vareasi Jarak Tanam
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah. http://faperta.uho.ac.id [11 November 2016]
Seseray, D.Y., B.
Santoso dan M.N. Lakitoo. 2013. Produksi
Rumput Gajah (Pannisetum Purpureum) yang diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis
0, 50, dan 100 pada Devoliasi Hari ke 45. http://peternakan.fp.uns.ac.id/ [11 November 2016]
Setiawan, A. 2015. Laporan Praktikum Budidaya Rumput Gajah (Pennisetum
Purpureum). http://amirsetiawanaspbatch2.ac.id [14 November 2016]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar