RENCANA
KEGIATAN USAHA (RKU)
BUDIDAYA
AYAM PEDAGING (BROILER)
![]() |
OLEH :
USWATUN KASANAH
NIS :16.1.002.5.13.028
![]() |
PEMERINTAH PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
DINAS PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SMK-SPP NEGERI PELAIHARI
2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rencana Kegiatan Usaha budidaya ayam pedaging.
Rencana Kegiatan Usaha disusun sebagai salah satu
syarat dalam unsur penilaian akhir semester pada mata pelajaran Swakarya dan
Wirausaha dan sebagai salah satu pedoman dalam melaksanakan usaha budidaya ayam
pedaging. Yang terpenting ialah menerapkan pembelajaran yang didapat dari Sekolah
Menengah Kejuruan – Pertanian Pembangunan Negeri Pelaihari.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ir. Susilowati, sebagai Kepala SMK - PP Negeri Pelaihari dan Ir. Laras Bambang Kurnianto selaku guru
mata pelajaran Swakarya dan Wirausaha dan selaku pembimbing Rencana Kegiatan
Usaha budidaya ayam pedaging ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada teman-teman yang ikut serta membantu dalam penyelesaian Rencana Kegiatan
Usaha budidaya ayam pedaging ini.
Dalam
penulisan Rencana Kegiatan Usaha budidaya ayam pedaging ini penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa Rencana Kegiatan Usaha ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan Rencana Kegiatan Usaha budidaya ayam pedaging ini.
Penulis mengharap semoga Rencana Kegiatan Usaha ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan juga pembaca.
Pelaihari, Februari 2015
Penulis
RENCANA KEGIATAN USAHA
(RKU)
BUDIDAYA AYAM PEDAGING
(BROILER)
Rencana Kegiatan Usaha (RKU) ini disusun
sebagai tugas Mata Pelajaran Swakarya Wirausaha Semester IV di Sekolah Menengah
Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Provinsi Kalimantan Selatan
di Pelaihari
OLEH :
USWATUN KASANAH
NIS :16.1.002.5.14.028
Disetujui tanggal,
Februari 2015
DAFTAR
ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................
i
KATA PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR ISI.................................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................
iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................
1
1.2. Tujuan Usaha...........................................................................................
2
BAB II. TINJAUAN USAHA
2.1.
Aspek Usaha............................................................................................
3
2.2.
Aspek Pasar..............................................................................................
7
2.3. Aspek Sosial.............................................................................................
7
BAB III. PELAKSANAAN USAHA
3.1. Lokasi dan Skala Usaha...........................................................................
8
3.2. Rencana Investasi dan
Modal Kerja........................................................
8
BAB IV. PERENCANAAN
PEMBIAYAAN
4.1. Sumber Dana...........................................................................................
13
4.2. Pengelolaan Usaha..................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
14
DAFTAR
LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Nutrisi Pakan..............................................................................
15
Lampiran 2 Recording Pemeliharaan
Ayam Broiler......................................
16
Lampiran 3 Program
Pemeliharaan Ayam Broiler..........................................
17
|
|||
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Ayam broiler atau dikenal juga dengan ayam niaga pedaging
merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa – bangsa ayam yang
memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.
Pertumbuhan dan pertambahan berat badan pada ayam
broiler sangat cepat, umur 6 – 7 minggu ayam bisa mencapai berat kurang lebih 2
kg. Dalam waktu yang singkat itu, bisa dicapai suatu berat badan tertentu yang
jauh lebih besar daripada umur yang sama pada ayam petelur, dan lebih – lebih
pada ayam kampung.
Seiring pertumbuhan penduduk yang meningkat tiap
tahun membuat kebutuhan konsumsi meningkat pesat, khususnya daging asal ternak.
Demikian pula tingkat kesadaran akan pentingnya gizi keluarga, juga akan berpengaruh
terhadap peningkatan permintaan daging asal ternak (Hartono, 1997).
Peningkatan permintaan asal daging inilah yang
menjadi perhatian penulis sebagai peluang untuk budidaya ayam pedaging, karena budidaya ayam pedaging ini
memiliki sifat – sifat yang menguntungkan diantaranya:
1.
Umurnya
relatif pendek.
2.
Pertumbuhannya
sangat cepat.
3.
Dagingnya
lebih lunak dibanding ayam buras.
4.
Kotorannya
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang.
Sementara lebih rinci alasan penulis memilih
komoditi usaha agribisnis budidaya ayam pedaging adalah sebagai berikut :
1.
Penulis
cukup menguasai teknik budidaya ayam pedaging.
2.
Usaha
ini dapat dikelola dalam skala kecil dengan jumlah modal yang terbatas.
3.
Masih
besarnya kebutuhan pasar untuk ayam pedaging.
1.2 Tujuan
Usaha
Adapun tujuan usaha budidaya ayam pedaging ini
adalah :
1.
Mempraktikan
dan menerapkan ilmu yang didapat penulis dari sekolah.
2.
Memperdalam
pengetahuan dan pengalaman dalam usaha budidaya ayam pedaging.
3.
Mendapatkan
keuntungan yang banyak.
4.
Menghasilkan
bahan makanan yang bernilai gizi tinggi.
5.
Membiasakan
bekerja dan berwirausaha.
6.
Menghasilkan
bahan yang dapat memenuhi konsumsi masyarakat..
7.
Melatih
pemasaran ayam pedaging.
BAB
II
TINJAUAN
USAHA
2.1 Aspek
Usaha
Ayam broiler adalah jenis ayam dari ras pedaging.
Ayam broiler merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang memiliki daya produktifitas tinggi, terutama dalam memproduksi
daging. Daging ayam merupakan salah satu penyumbang kebutuhan protein hewani
yang cukup tinggi disamping ikan dan telur.
Ayam broiler tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen
dalam waktu yang singkat. Ayam broiler yang berusia 6 minggu sudah sama
besarnya dengan ayam kampung dewasa dan bila dipelihara hingga 7 minggu bobot
hidup dapat mencapai 2 kg/ekor (Rasyaf : 2004).
Namun begitu ayam broiler ini memiliki beberapa
keuntungan dan kelebihan, diantaranya sebagai berikut :
Keuntungan
|
Kelemahan
|
Umur
relatif pendek
|
Kurang
kebal terhadap penyakit
|
Pertumbuhan
cepat
|
Mudah
stress
|
Efisiensi
makan tinggi
|
Resistan
rendah dibanding ayam kampung (Hartono, 1997)
|
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemeliharaan ayam broiler diantaranya :
a) Kandang
Hal yang paling diperhatikan adalah jauh dekatnya
lokasi kandang dengan pemukiman warga, hal ini dimaklumi karena dampak bau yang
timbul jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi warga
sekitar, kecuali di daerah tersebut beternak sudah menjadi mata pencaharian
sebagian besar warga. Lokasi kandang budidaya ayam broiler ini bertempat di
kandang unggas SMK – SPP Negeri Pelaihari di jalan Ahmad Yani Km. 5 Desa
Panggung, Tanah Laut.
b) Bibit
Dalam hal ini
bibit yang penulis harapkan ialah MB 202 dengan kuantitas 100 ekor. Yang memiliki
ciri DOC yang baik (Rasyaf, 2004) sebagai berikut :
1.
Tingkah
laku lincah, sehat, dan aktif mencari makan.
2.
Bulu
badan bersih.
3.
Ukuran
badan seragam (35-42 gr/ekor).
4.
Pertumbuhan
cepat.
5.
Tak
terlihat kelainan pada tubuhnya.
6.
Mata
bening atau jernih.
c)
Makanan dan Minuman
1. Makanan
Dalam hal makanan penulis rencanakan BRI sebanyak 6
karung untuk 100 ekor ayam broiler dikarenakan kebutuhan protein, karbohidrat,
mineral, vitamin, lemak sudah tercukupi dengan pemberian pakan ini.
2. Minuman
Minuman yang penulis berikan untuk budidaya ayam
broiler ini ialah air mineral dengan campuran bahan kimia lain seperti
Vitachick, Therapy dan EM-4.
d) Kesehatan
Kebersihan kandang dalam hal ini penulis sangat
perhatikan, dimana sanitasi dengan desinfektan dan pemberian kapur dilakukan
untuk membunuh dan mencegah bibit penyakit yang masuk.
Penyakit yang
sering menyerang ayam pedaging menurut Rasyaf (2004) diantaranya :
1. New
Castle Disease (ND) atau Tetelo.
a)
Penyebab
Virus dari famili Paramyxoviridae.
b)
Gejala
1)
Gangguan
pernapasan, bersin, ngorok, batuk, dan sukar bernapas.
2)
Gangguan
syaraf seperti sayap terkulai, kaki lumpuh, kepala melintir (toticolis).
3)
Gangguan
pencernaan seperti diare dan kotoran berwarna hijau bisa disertai darah.
4)
Pada
bedah bangkai, ditemukan pembengkakan dan bintik – bintik merah pada
proventiculus dan kantong udara menipis.
c)
Pencegahan
Vaksinasi sesuai dengan petunjuk, pada
kemasan. Beberapa peternak melakukan dobel dosis atau vaksinasi diberikan dalam
jumlah dua kali dosis yang seharusnya.
d)
Pengobatan
Belum ada obat yang efektif untuk
penyakit ini.
2. Infectios
Bursal Disease (IBD) atau Gumboro (AIDSnya ayam).
a)
Penyebab
Virus dari genus Avibirnavirus yang
menyerang bagian organ limposit yang memproduksi antibody pada ayam.
b)
Gejala
1)
Ayam
kehilangan nafsu makan secara tiba – tiba dan terlihat lesu.
2)
Warna
bulu pucat dan kusam, serta di beberapa bagian tubuh terjadi lengket, misalnya
disekitar anus. Pada beberapa kasus juga terjadi iritasi di sekitar anus.
3)
Terjadi
inkoordinasi syaraf.
4)
Tinja
cair dan berwarna putih.
c)
Pencegahan
Vaksinasi sesuai dengan petunjuk, pada
kemasan.
d)
Pengobatan
Belum ada obat yang efektif untuk
penyakit ini. Pengobatan biasanya dilakukan pada penyakit ikatannya.
3. Cronic
Respiratory Disease (CRD).
a)
Penyebab
Virus dari famili Paramyxoviridae.
e)
Gejala
1)
Gangguan
pernapasan, bersin, ngorok, batuk, dan sukar bernapas.
2)
Gangguan
syaraf seperti sayap terkulai, kaki lumpuh, kepala melintir (toticolis).
3)
Gangguan
pencernaan seperti diare dan kotoran berwarna hijau bisa disertai darah.
4)
Pada
bedah bangkai, ditemukan pembengkakan dan bintik – bintik merah pada
proventiculus dan kantong udara menipis.
1)
Pencegahan
Vaksinasi sesuai dengan petunjuk, pada
kemasan. Beberapa peternak melakukan dobel dosis atau vaksinasi diberikan dalam
jumlah dua kali dosis yang seharusnya.
2)
Pengobatan
Belum ada obat yang efektif untuk
penyakit ini.
4. Coryza.
a)
Penyebab
Bakteri Haemophilus gallinarum
b)
Gejala
1)
Ayam
merengket seperti orang kedinginan, sayap terkulai, mata sayu dan berair, dari lubang
hidung (di atas paruh) keluar cairan.
2)
Dari
mulut tercium bau yang spesifik.
c)
Pencegahan
1)
Dalam
satu kandang dipelihara ayam yang seumur.
2)
Bila
perlu digunakan bakterin atau vaksin Coryza (banyak dijual di toko unggas).
Bakterin ini dapat melindungi ayam dalam periode 10-20 minggu.
3)
Perubahan
musim perlu diwaspadai. Bila ada perubahan musim atau perubahan temperatur yang
terlalu mencolok, sebaiknya ayam diberi obat anticekaman.
4)
Semua
alat – alat, bahan litter, dan barang – barang lainnya harus dicuci sebelum
masuk ke dalam kandang (cuci dahulu pakai air biasa lalu cuci lagi dengan air
yang dicampur obat pembunuh kuman kemudian dibilas kembali).
5) Tamu yang berkunjung ke peternakan
dibatasi, apalagi sampai masuk ke dalam kandang.
2.2
Aspek Pasar
Pemasaran yang dilakukan penulis ialah memasarkan
ayam dalam bentuk karkas. Karena untung yang lebih dari pada menjual ayam dalam
keadaan hidup. Pemasaran direncanakan langsung pada penjual ayam di pasar
Pelaihari dan menawarkan pada warga sekitar.
2.3
Aspek Sosial
Dalam usaha budidaya ayam broiler ini tentunya segi
sosial juga diperhatikan. Hal ini diharapkan masyarakat tidak terganggu dengan
usaha budidaya ayam broiler ini.
Jika ditinjau dari segi positifnya diantaranya
sebagai berikut :
a.
Membantu
memenuhi kebutuhan daging asal ternak, dengan harga murah.
b.
Pupuk
kandang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.
c.
Meningkatkan
pendapatan ternak.
Sedangkan dari segi negatifnya
diantaranya sebagai berikut :
d.
Bau
kotoran.
e.
Kebisingan
suara ayam
f.
Dan
limbah.
BAB III
PELAKSANAAN USAHA
3.1. Lokasi dan Skala Usaha
A.
Lokasi
Lokasi yang penulis
gunakan untuk budidaya ayam broiler ini ialah kandang unggas
SMK-PP Negeri Pelaihari Provinsi Kalimantan Selatan Jl. A. Yani Km. 5 Desa
Panggung.
Lokasi ini memiliki daya dukung yang
baik yaitu :
1)
Sirkulasi
udara baik
2)
Dekat
sumber air
3)
Lokasi
cukup terisolir
4)
Penerangan
cukup
5)
Jauh
dari keramaian
B.
Skala Usaha
Skala usaha yang penulis rencanakan
ialah ayam broiler sebanyak 100 ekor, dengan modal awal Rp. 3.000.000,00 yang
didapat dari dana kelompok yang beranggotakan 5
orang masing-masing Rp. 600.000,00 yang digunakan
untuk satu periode pemeliharaan.
3.2. Rencana Investasi dan Modal Kerja
1. Rencana Investasi
No
|
Uraian
|
Banyaknya
|
Ukuran
|
NB
(Rp)
|
NS(Rp)
|
UE
(Th)
|
1
|
Gembok
|
1
|
Besar
|
28.000,00
|
-
|
1
|
2
|
Kap Lampu
|
1
|
Sedang
|
25.000,00
|
-
|
1
|
3
|
Lampu
|
75
|
Watt
|
77.000,00
|
-
|
1
|
4
|
Kabel
|
10
|
Meter
|
20.000,00
|
-
|
1
|
|
Jumlah
|
150.000,00
|
|
|
* Catatan :
Kandang dan peralatan meminjam dari sekolah
2.
Penyusutan
Gembok
Rp.28.000,00-Rp.0,00 = Rp. 28.000,00
1
Kap
Lampu Rp.25.000,00-Rp.0,00 = Rp. 25.000,00
1
Lampu Rp.77.000,00-Rp.0,00 = Rp. 77.000,00
1
Kabel Rp.20.000,00-Rp.0,00 = Rp. 20.000,00
1
Jumlah
Penyusutan / Tahun =
Rp.150.000,00
Jumlah
Penyusutan/Periode =
Rp.150.000,00 X 5/12
=
Rp.62.500,00
C. Bunga
Modal
10/100
X Rp. 2.081.000,00 = Rp.208.100,00
D. Input
Variable
a.
DOC MB 202 1
Box
|
= Rp.325.000,00
|
b.
Bravo 511 6
zak @ Rp. 350.000,00
|
= Rp 2.100.000,00
|
c.
Vitachick
100 gram
|
= Rp.11.500,00
|
d.
Therapy 100
gram
|
= Rp.25.000,00
|
e.
Vaksin ND IB
vial 500 dosis
|
= Rp.20.000,00
|
f.
EM 4
|
= Rp.20.000,00
|
g.
Sekam 2
karung @ Rp. 1000,00
|
= Rp.2.000,00
|
h.
Tali rafia 5
@ Rp. 1.500,00
|
= Rp.7.500,00
|
i.
Kapur Kg @
Rp. 10.000,00/kg
|
= Rp.15.000,00
|
j.
Paku 500 g
|
= Rp.10.000,00
|
k.
Transportasi
l.
Tenaga Kerja @Rp.40.000/40 hari
m.
Susu@Rp.15.000,00
|
= Rp.25.000,00
= Rp.40.000,00
= Rp.30.000,00
|
Jumlaha Modal Kerja
|
= Rp. 2.631.000,00
|
Jumlah Investasi dan Modal Kerja
|
=
Rp. 150.000,00 + Rp. 2.631.000,00
=
Rp. 2.781.000,00
|
No
|
Uraian
|
Banyaknya
|
Ukuran
|
NB (Rp)
|
1
|
Gembok
|
1
|
Besar
|
28.000,00
|
2
|
Kap Lampu
|
1
|
Sedang
|
25.000,00
|
3
|
Lampu
|
4
|
Sedang
|
77.000,00
|
4
|
Kabel
|
10
|
Meter
|
20.000,00
|
5
|
DOC MB 202
|
1
|
Box
|
325.000,00
|
6
|
Bravo 511
|
4
|
Sak
|
1.400.000,00
|
7
|
Vitachick
|
100
|
Gr
|
11.500,00
|
8
|
Therapy
|
100
|
Gr
|
25.000,00
|
9
|
Vaksin ND IB
vial
|
500
|
Dosis
|
20.000,00
|
10
|
EM 4
|
1
|
Botol
|
20.000,00
|
11
|
Sekam
|
2
|
Sak
|
2.000,00
|
12
|
Tali rafia
|
5
|
Meter
|
7.000,00
|
13
|
Kapur
|
1
|
Kg
|
15.000,00
|
14
|
Paku
|
50
|
Gr
|
10.000,00
|
15
|
Transportasi
|
3
|
Lt
|
25.000,00
|
Total
input = jumlah input tetap + jumlah
input variabel
= Rp. 62.500,00 + Rp. 2.781.000,00
= Rp. 2.143.500,00
a.
Output
1.
Output
Utama
Mortalitas 2% =
Jumlah ayam mati2/100 x 100 ekor =
2 ekor
Jumlah ayam yang
terjual 100 - 2 ekor =
98 ekor
Berat badan rata
1,8 kg/ekor, harga ayam Rp. 15.000,00/ekor
Hasil = Rp. 16.000,00 x 1,8 x 98
ekor
= Rp. 2.822.400,00
2.
Output
Sampingan
Penjualan pupuk
kandang 2 karung @ Rp. 5.000,00 =
Rp.10.000,00
Karkas 4 ayam
@Rp.25.000,00 = Rp.100.000,00
b.
Perhitungan-perhitungan
1. Pendapatan
pengelolaan (PP)
PP = Total Output – Total
Input
= Rp.
2.922.400,00– Rp. 2.843.500,00
= Rp. 78.900,00
2. Pendapatan
Usah Tani Sebagai Tenaga Kerja (PPSTK)
PPSTK = Pendapatan Pengeloloa +
Tenaga kerja
= Rp.78.900 +
Rp.40.000,00
= Rp. 118.900,00
3. Pendapatan
Keluarga Tani (PKT)
PKT = Pendapatan Pengelola +
PPSTK
= Rp.78.900,00 +
Rp.118.900,00
= Rp. 207.800,00
4. Return
Of Invesment (ROI)
ROI = Tatal Output : Modal
Kerja
= Rp. 2.922.400,00
: Rp. 2.631.000,00
= Rp. 1.1107564
5. Brek
Event point
{
|
}
|
1-
|
Hasil penjualan
}
|
|
1-
|
Rp.
2.922.400,00
= Rp.62.500,00
0,1
= Rp. 625.000,00
BEP (Kg) = BEP
(Rp)
Harga/kg
= Rp.
625.000,00
Rp. 15.000,00
= 41,6 kg
BEP (Ekor) = BEP
(kg)
BB Rata-rata
= 41,6 kg
1,80
= 43,4 ekor
6. FCR
FCR = Total Pakan yang Diberikan
Berat Badan Keseluruhan
= 300
180
= 1,70
BAB IV
PERENCANAAN PEMBIAYAAN
4.1 Sumber
Dana
Sumber dana budidaya ayam broiler (pedaging) sebesar
Rp. 3.000.000,00 yang diperoleh dari iuran kelompok swkarya yang terdiri dari 5 orang dimana masing-masing orang membayar iuran
sebesar Rp. 600.000,00.
4.2 Pengelolaan Dana
rencana pengelolaan dana budidaya ayam
broiler (pedaging) ini antara lain sebagai berikut:
1.
modala
awal akan ditabung ke pihak sekolah untuk kegiatan PKU (Praktek Kerja Usaha).
2.
menabung
sebagian dari keuntungan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Djalalblack. 2013. Proposal Ternak Ayam Pedaging
Sinar. Http://djalalblack.blogspot.com/2013/01/proposal-ternak-ayam-pedaging-sinar.html
Hartono, 1997. Beternak Ayam
Pedaging. Jakarta. Penebar Swadaya.
Ilmu Peternakan. 2011. Potensi Budidaya Ayam
Broiler. Http://www.ilmupeternakan.com/2011/01/potensi-budidaya-ayam-broiler.html
Livestockreview. 2014. Mengintip Prospek Bisnis
Unggas. Http://www.livestockreview.com/2013/11/mengintip-prospek-bisnis-unggas-di-2014/
Rasyaf, Muhammad. 2008. Beternak Ayam
Pedaging. Jakarta. Penebar Swadaya.
Usaha Pedesaan. 2011. Prospek Cerah Beternak Ayam
Potong. Http://usahapedesaan.blogspot.com/2011/02/prospek-cerah-beternak-ayam-potong.html
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran1. Nutrisi pakan
No
|
Nutrisi
Pakan
|
BR1
|
BR2
|
1.
|
Kadar air
|
Max 13,0 %
|
Max 13,0 %
|
2.
|
Protein
|
21,0 % 23,0 %
|
19,0 % 21,0 %
|
3.
|
Lemak
|
Min 5,0 %
|
Min 5,0 %
|
4.
|
Serat kasar
|
Max 5,0 %
|
Min 5,0 %
|
5.
|
Abu
|
Max 7,0 %
|
Max 7,0 %
|
6.
|
Kalsium
|
Min 0,90 %
|
Min 0,90 %
|
7.
|
Phospor
|
Min 0,60 %
|
Min 0,60 %
|
Lampiran2. Recording pemeliharaan ayam broiler
Minggu ke : 1
Jumlah ayam
mula-mula : 102 ekor
Jumlah ayam
akhir minggu : 100 ekor
Berat badan ayam
awal minggu : 4,5 gr
Berat badan ayam
akhir munggu : 205,5 gr
Tanggal
|
Umur (hari)
|
Pakan
(gram)
|
Deplesi
(ekor)
|
Panen
|
OVK
|
||||
Atc.
|
Std.
|
Mati
|
Culling
|
Afkir
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Konsumsi pakan minggu ini
|
|
|
Deplesi minggu ini (%)
|
|
|
||||
|
Total deplesi (%)
|
|
|||||||
Konsumsi pakan s/d minggu ini
|
|
|
Sisa ayam (ekor)
|
|
|||||
Lampiran3. Program pemeliharaan ayam broiler
Umur
|
Obat/
vaksinasi
|
Dosis
|
Cara
pemberian
|
Tujuan
|
1
|
Air gula
|
2 % dari pelarut
|
Air minum
|
Mengembalikan energi yang hilang
|
2-3
|
Vitachick
|
5 gr/7 liter
|
Air minum
|
Meningkatkan kondisi tubuh
|
4
|
Medivac ND hitchner BI
|
1 tetes/ekor
|
Tetes mata
|
Memacu pertumbuhan
|
5-7
|
Vitachick
|
5 gr/7 liter
|
Air minum
|
Memacu pertumbuhan
|
8-10
|
Air minum tanpa obat
|
-
|
-
|
-
|
11-13
|
Vitachick
|
5 gr/7 liter
|
Air minum
|
Mencegah stres
|
14
|
Medivac gumboro B
|
4-6 ml/ekor
|
Air minum
|
Mencegah penyakit gumboro
|
15-17
|
Therapy
|
1 gr/ 1 liter air
|
Air minum
|
Mencegah penyakit CRD
|
18-20
|
Vitachick
|
5 gr/7 liter
|
Air minum
|
Memacu pertumbuhan
|
21
|
Medivac ND Lasota
|
4-6 ml/ekor
|
Inject
|
Mencegah penyakit ND
|
22-24
|
Vitachick
|
5 gr/7 liter
|
Air minum
|
Memacu pertumbuhan
|
25
|
Air minum tanpa obat
|
-
|
-
|
-
|
26-28
|
Therapy
|
1 gr/ 1 liter air
|
Air minum
|
Mencegah CRD
|
29-32
|
Neobro
|
1 gr/ 2 liter air
|
Air minum
|
Memacu pertumbuhan
|
33-34
|
Air minum tanpa obat
|
-
|
-
|
-
|
35-37
|
Neobro
|
1 gr/ 2 liter air
|
Air minum
|
Memacu pertumbuhan
|
37-40
|
Air minum tanpa obat
|
-
|
-
|
-
|
BYTEG MURAH, AWET, HANDAL, DAN CANGGIH
BalasHapus