PENGENALAN
ALAT-ALAT LABORATORIUM
(Laporan
Praktikum Kimia Pertanian)

Oleh:
KELOMPOK
6 C
USWATUN
KASANAH (1610515220026)
PROGRAM
STUDI PETERNAKAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2016

Halaman
DAFTAR
ISI........................................................................................... i
DAFTAR
TABEL.................................................................................. ii
PENDAHULUAN
................................................................................ 1
TINJAUAN
PUSTAKA......................................................................... 3
BAHAN
DAN METODE ..................................................................... 6
Tempat dan
Waktu...................................................................... 6
Alat.............................................................................................. 6
Prosedur Kerja............................................................................. 7
HASIL.................................................................................................... 9
KESIMPULAN
DAN SARAN............................................................. 16
Kesimpulan.................................................................................. 16
Saran............................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................. 17
LAMPIRAN............................................................................................ 18

Tabel.
Halaman
1.
Alat-Alat Laboratorium dan Fungsi........................................................ 9
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Laboratorium
adalah tempat dimana praktikan, dosen, maupun seorang peneliti melakukan
percobaan. Pengguna laboratorium harus mengenal dan mengetahui
alat-alat yang di gunakan dalam laboratorium, hal ini di maksudkan agar praktikan
tidak salah dalam penggunaan alat dan bahan di dalam laboratorium (Usman, 2015).
Oleh
karena itu, kita harus mengetahui bagaimana cara menggunakan alat – alat
tersebut dengan tepat pada saat sebelum dimulainya praktikum secara aktif. Sehingga
tidak akan mengganggu kelancaran praktikum dan tidak terjadi kecelakaan akibat
dari kesalahan praktikan. Selain itu, pengenalan alat ini sangat penting demi
kelancaran praktikum kita selanjutnya. Dalam sebuah praktikum, tentu saja
praktikan tidak dapat secara langsung menggunakan alat-alat yang akan digunakan
dalam praktikum tersebut tanpa mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup
untuk menggunakannya (Arista, 2015).
Setiap
percobaan kita selalu menggunakan peralatan yang berbeda atau meskipun sama
tapi ukurannya berbeda. Misalnya untuk mengambil larutan dalam jumlah sedikit
kita harus menggunakan gelas ukur bukan beaker glass ataupun erlenmeyer karena
ketelitian gelas ukur yang tinggi dan memang untuk mengukur zat cair serta
mudah digunakan, sedangkan beaker glass hanya sebagai wadah atau tempat larutan
atau sampel, meskipun terdapat skala pada beaker glass namun skala ini tidak
akurat dan tidak boleh digunakan untuk mengukur sampel yang sangat sensitif.
Begitu pula dengan prosedur percobaan yang lain, kita harus bisa menyesuaikan
dan menggunakan peralatan untuk praktikum tersebut (Abdullah, 2014).
Mengingat
betapa pentingnya pengetahuan dan prosedur penggunaan peralatan laboratorium,
maka praktikum pengenalan alat laboratorium dirasa penting agar setiap
praktikum yang akan dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa
terjadi hal – hal yang tidak di inginkan (Prayogo, 2015).
Tujuan
Tujuan dari
praktikum ini adalah memperkenalkan alat-alat laboratorium serta
fungsinya dalam praktikum kimia.
TINJAUAN
PUSTAKA
Dalam
sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta
fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing
alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna (Arista, 2015).
Dalam melaksanakan praktikum,
biasanya para praktikan akan melakukan perhitungan dan pengukuran. Dalam hal
ini, maka ketelitian praktikan adalah hal yang penting, yang dapat menentukan
hasil akhir dari praktikum. Hal pertama yang harus diperhatikan agar dapat
meningkatkan ketelitian adalah kita harus memperhatikan alat yang kita gunakan.
Karena alat-alat tersebut memiliki skala yang berbeda-beda, dan tentu saja
memiliki tingkat ketelitian yang berbeda pula. Semakin kecil skala alat
tersebut maka akan semakin besar tingkat ketelitiaannya. Hal kedua yang harus
diperhatikan adalah bagaimana cara kita membaca skala itu sendiri (Koesmadji,
2008).
Hal
lainnya yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang akan
digunakan. Kebersihan dari alat dapat
mempengaruhi hasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebut tidak bersih,
maka akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Contohnya jika pada alat-alat
tersebut masih tersisa zat-zat kimia, maka zat tersebut dapat saja bereaksi
dengan zat yang kita gunakan sesudahnya
dan
dapat mengakibatkan kegagalan dalam praktikum (Ginting, 2000).
Alasan-alasan di atas, mengajarkan kita bahwa pengenalan alat
sangatlah penting dan utama disampaikan pada awal praktikum, selanjutnya kita harus tahu dulu nama, fungsi dan
prosedur penggunaan alat-alat yang ada dilaboratorium agar diharapkan para
praktikan dapat menggunakan alat sesuai dengan fungsinya dan sesuai dengan
petunjuk agar memperoleh hasil praktikum yang
baik, cepat dan efisien (Abdullah, 2014).
Pekerjaan
dalam laboratorium sering menggunakan alat-alat, contoh alat-alat tersebut
antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, pipet ukur, pipet volume,
tabung reaksi, labu ukur, buret, erlenmeyer, ball pipet, dan lain-lain. Penggunaan
dari alat-alat tersebut sangat penting untuk diketahui para praktikan agar
pekerjaan dalam laboratorium dapat berjalan dengan baik (Achmad, 2008).
Kesalahan
dalam penggunaan alat-alat ini dapat mempengaruhi hasil dari praktikum. Oleh
karena itu dalam percobaan ini diberikan beberapa pengetahuan dan latihan
tentang penggunaan dan fungsinya. Sering kali di dalam laboratorium terjadi
kesalahan dalam melakukan percobaan di karenakan para praktikan tidak
mengetahui cara dan fungsi dari alat-alat laboratorium (Prayogo, 2015).
Sebagian
besar alat tersebut merupakan alat-alat yang terbuat dari gelas, sehingga
memerlukan kehati-hatian dalam menggunakannya. Apabila terjadi kesalahan dalam
menggunakan alat-alat tersebut, maka akan mengakibatkan hal yang fatal. Selain
terganggunya praktikum, harga dari alat-alat tersebut juga relatif mahal.
Oleh karena itu para praktikan dituntut agar serius dalam praktik agar tidak
terjadi kerusakan alat (Usman, 2015).
Kesalahan
dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang didapat tidak
akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalaam galat
pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum dilaboratorium
kimia. Bukan hal yang mustahil apabila terjadi kecelakaan dalam laboratorium
karena kesalahan dalam pemakaian atau penggunaan alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam melakukan suatu praktikum yang berhubungan dengan bahan
kimia yang berbahaya. Disamping itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan
dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian agar penelitian berjalan
lancar (Abdullah, 2014).
BAHAN
DAN METODE
Waktu
dan Tempat
Praktikum
ini dilaksankan pada tanggal 21 November 2016 pukul 12.10 s.d. 13.10 WITA di
Laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Alat
Alat
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah:
1.
Jas Lab
2.
Buku Catatan dan Pulpen
3.
Modul
4.
Labu takar
5.
Gelas ukur
6.
Gelas beker
7.
Pengaduk
gelas
8.
Erlenmeyer
9.
Corong
10.
Botol
pencuci
11.
Tabung
reaksi
12.
Rak
tabung reaksi
13.
Kawat
kasa
14.
Penjepit
15.
Spatula
16.
Kertas
lakmus
17.
Gelas
arloji
18.
Cawan
porselin
19.
Pipet
tetes
20.
Pipet
ukur
21.
Buret
22.
Filler
23.
Neraca
analetik
24.
Pipet
eppendorf
25.
Cawan
petri
26.
Desikator
27.
Statif
Prosedur
Kerja
Adapun
prosedur kerja untuk pelaksanaan praktikum pengamatan alat-alat laboratorium
adalah sebagai berikut:
1. Praktikan
datang ke Lab. Kimia Tanah 10 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai.
2. Praktikan
memasuki Lab. Kimia Tanah untuk mendapatkan materi sekaligus pemberian soal pre
test.
3. Praktikan
memasuki ruang praktikum dengan mengenakan jas leb dan membawa modul beserta
alat tulis.
4. Praktikan
melakukan pengamatan alat-alat laboratorium dengan di bimbing asisten dosen.
5. Gambar
alat-alat laboratorium beserta fungsinya.
6. Setelah
mengamati alat-alat laboratorium, praktikan keluar dari ruang laboratorium dan
selanjutnya mengerjakan soal post test yang diberikan oleh asisten dosen.
7. Melakukan
absensi dan praktikum telah selesai.
HASIL
Tabel
1. Alat-alat laboratorium dan fungsi
No
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
1.
|
Nama : Labu takar
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk
cair pada proses respiasi, untuk memanaskan.
Cara penggunaan: pengisian cairan yang akan diencerkan padatan yang akan dilarutkan
tambahkan cairan sebagai pelarut dan kocok dengan cara membolak balikkan labu
tersebut.
|
2.
|
Nama : Gelas ukur
Gambar :
![]() |
Fungsi : Untuk mengukur zat dalam bentuk cair.
Cara penggunaan: Memasukkan
cairan kimia kedalam gelas ukur sesuai kebutuhan.
|
3.
|
Nama : Gelas beker
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk tempat laruta atau memanaskan
larutan.
Cara penggunaan: Zat kimi yang sudah diukur volumenya
dan bisa langsung digunakan memanaskan larutan
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
4.
|
Nama : Pengaduk gelas
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mengaduk suatu campuran atau
kimia pada waktu melakukan reaksi kimia.
Cara penggunaan: Aduk campuran zat kimia bagia yang
tumpul bisa juga menghalus kan gumpalan-gumpalan zat.
|
5.
|
Nama : Botol pencuci
Gambar
:
![]() |
Fungsi: Untuk mencuci, membantu pada saat
pencernaan.
Cara penggunaan: Tekan botol pencuci maka akan keluar
aquadesnya melewati selang, tuang sesuia kebutuhan.
|
6.
|
Nama : Filler
Gambar :
![]() |
Fungsi: Membantu untuk menghisap larutan yang
akan diukur.
Cara penggunaan: Ditekan apabila sudah dipasang pada
pipet, tekan S; untuk menghisap larutan, A;mengeluarkan udara, E; memompa
keluar
|
7.
|
Nama : Statif
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk melakukan titrasi, untuk
menegakkan corong buret.
Cara penggunaan: Di pasangkan dengan buret
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
8.
|
Nama : Desikator
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk menyimpan bahan yang sensitif
terhadap udara atau perlembaban, menaruh cairan yang steril.
Cara penggunaan: Dibuka tutup desikator trsebut
kemudian di taruh bahan yang ingin disimpan.
|
9.
|
Nama : Neraca analitik
Gambar :
![]() |
Fungsi: Utnuk menimbang bahan, mengukur jumlah
zat yang diperlukan.
Cara penggunaan:
Buka pintu kaca dari timbangan tersebut kemudian taruh bahan yang ditimbang
menggunakan geas arloji ditempat yang tersedia.
|
10.
|
Nama : Pipet Eppendorf
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mengambil cairan dengan ukuran
yang sudah ditentukan.
Cara penggunaan: Tekan bagian atas untuk mengambil larutan.
|
11.
|
Nama : Corong
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk membantu pada saat memasukan
cairan pada suatu wadah dengan mulut sempit.
Cara penggunaan: Masukkan ujung corong kedalam alat
yang memiliki diameter sempit.
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
12.
|
Nama : Erlenmeyer
Gambar :
![]() |
Fungsi: Tempat zat yang dititrasi atau
memanaskan larutan.
Cara penggunaan: Masukkan zat kimia kedalam erlenmeyer
bisa menggunakan corong kemudian zat kimia tersebut bisa digoyang goyang
|
13.
|
Nama : Tabung reaksi
Gambar :
![]() |
Fungsi: Mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah
sedikit.
Cara penggunaan:
Masukkan zat yang akan dicampur atau dipanaskan secara perlahan dan tidak
serentak agar tidak terjadi gelembung.
|
14.
|
Nama : Rak tabung reaksi
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk meletakkan tabung reaksi.
Cara penggunaan: Letakkan tabung reaksi pada lobang
lobang yang ada pada rak tabung dengan hati-hati.
|
15.
|
Nama : Kawat kasa
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk alas saat memanaskan alat gelas
dengan alat pemanas/kompor listrik.
Cara penggunaan: Diletakkan diatas kompor listrik
sebagai alas memanaskan.
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
16.
|
Nama : Pipet tetes
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk
mengambil bahan jenis larutan dalam jumlah kecil.
Cara penggunaan: Tekan kepala yang terbuat dari karet
kemudian masukkan kedalam cairan yang akan dipindahkan, kemudian lepaskan
tekanan tadi sehingga cairan dapat masuk.
|
17.
|
Nama : Pipet ukur
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mengambil larutan dengan volume
tertentu.
Cara penggunaan: Biasa ini digunakkan dengan filler
kemudian dimasukkan kedalam tabung atau yang lainnya.
|
18.
|
Nama : Sikat
Gambar :
![]() |
Fungsi : Untuk membersihkan atau mencuci tabung.
Cara penggunaan: Masukkan sikat kedalam wadah atau
tempat yang akan dicuci
|
19.
|
Nama : Pipet gondok
Gambar :
![]() |
Fungsi : Untuk mengambil larutan dengan volume
tepat sesuai denagn label yang terletak pada bagian yang menggelembong atau
gondok pada bagian tengah pipet.
Cara penggunaan: Masukkan kedalam cairan yang ingin
diambil, ambil cairan menggunakan filler
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
20.
|
Nama : Buret
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk melakukan titrasi
Cara penggunaan: Di pasangkan dengan statif untuk melakukan
uji titrasi, diputar ujung bawah buret agar dapat mengeluarkan cairan.
|
21.
|
Nama : Penjepit
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mejepit tabung reaksi pada saat pemanasan
atau menggunakan ketas saring atau benda lain.
Cara penggunaan: Digunakan seperti gunting tetapi untuk
menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan.
|
22.
|
Nama : Spatula
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk alat
bantu mengambil bahan padat atau kristal.
Cara penggunaan: Bisa untuk mngambil bahan ujung
pipihnya untuk menekan zat-zat
yang kasar agar menjadi halus
|
23.
|
Nama : Kertas lakmus
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mengukur atau mengetahui tingkat
keasaman.
Cara penggunaan: Dimasukkan kedalam cairan yang akan
diuji tunggu beberapa detik maka aka melihat hasilnya. Jika cairan itu asam
maka kertas berwarna merah, jika basa maka akan berwarna biru
|
No.
|
Nama dan
Gambar Alat
|
Fungsi
Cara Penggunaan Alat
|
24.
|
Nama : Gelas arloji
Gambar :
![]() |
Fungsi: Unuk tempat zat yang akan ditimbang.
Cara penggunaan: Taruh zat yang akan ditimbang diatas gelas arloji
|
25.
|
Nama : Cawan porselin dan mortar
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk menghaluskan benda padat, untuk
wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan.
Cara penggunaan: Masukkan bahan zat kimia yang akan
dihaluskan kedalam cawan lalu ditumbuk perlahan menggunakan mortal
|
26.
|
Nama : Cawan petri
Gambar :
![]() |
Fungsi: Untuk mengembangbiakan bakteri
Cara penggunaan: Buka tutp cawan petri masukkan media
yang akan digunakan untuk koloni bakteri kemudian tutup kembali masukkan pada
inkubator diamkan selama beberapa jam. (sambil dipanaskan agar tidak
terkontaminasi).
|
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan antara lain
sebagai berikut:
1. Setiap alat
memiliki ketelitian yang berbeda-beda.
2. Sebagian
alat yang digunakan dalam laboratorium terbuat dari kaca atau gelas.
3. Penguasaan
penggunaan alat akan sangat membantu dalam pelaksanaan praktikum.
4. Setiap
alat memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda-beda
5. Alat yang
ada dilaboratorium harus diketahui fungsinya terlebih dahulu agar tidak adanya
kesalahan dalam penggunaan
Saran
Agar
praktikum yang dilakukan sukses dan dapat dipahami oleh praktikan, maka di
perlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan praktikum, tidak terlalu cepat
dalam menyampaikan materi dan diharapkan alat-alat laboratoriumnya diperbanyak.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. 2014. Contoh
laporan praktikum pengenalan alat laboratorium. http://apriansyaabdullah.blogspot.co.id/2014/03/contoh-laporan-praktikum
pengenalan.html. Diakses pada tanggal 24 November 2016
Achmad, Sadijah. 2008. Manajemen Laboratorium.
https://www.scribd.com/doc/ 1695 54390/Pengenalan-Alat-Dan-Bahan-Di-Laboratorium-Kimia. Diakses pada tanggal 24 November 2016
Arista. 2015. Pengenalan
alat laboratorium (kimia dasar)http://kakaarist-arista.blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 24 November 2016
Ginting.
2000. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. https://www.scribd.com/doc/ 142726412/JU RNAL-PRAKTIKUM-1. Diakses pada tanggal 24 November 2016
Koesmadji. 2008. Teknik
Laboratorium. https://www.scribd.com/doc/219599389/ Lap oran-Percobaan-1-Pengenalan-Alat-Alat-Laboratorium. Diakses pada tanggal 24 November
2016
Prayogi, R. 2015. Kimia
DasarPengenalan Alat. http://restuprayogiindonesia.blo gspot.co.id/2013/05/praktikum-kimia-dasar-pengenalan-alat.html.
Diakses pada tanggal 24 November 2016
Usman. 2015. Laporan
Praktikum Kimia. https://www.scribd.com/doc/89594066/
LAPORAN-PRAKTIKUM-KIMIA. Diakses pada tanggal 24 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar