RENCANA
KEGIATAN USAHA (RKU)
USAHA
PENGGEMUKAN SAPI ONGOLE
OLEH :
USWATUN KASANAH
NIS
: 16.1.002.5.13.028
PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS
PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SMK
– SPP NEGERI PELAIHARI
2014
RENCANA KEGIATAN USAHA (RKU)
USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG
Rencana kegiatan usaha (RKU) ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk
mengikuti Ujian Mata Pelajaran Kewirausahaan Semester III
Di SMK-SPP Negeri Pelaihari
Provinsi Kalimantan Selatan
Oleh :
USWATUN KASANAH
NIS : 16.1.002.5.13.028
Disetujui tanggal …. , November 2014
Mengetahui :
Kepala Sekolah Pembimbing
Ir.
Susilowati
Drh. Lidya Astuti Subiyakto
NIP.1951027 198503 2 002 NIP.
19801108 200903 2 006
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Rencana Kegiatan Usaha ini dengan
tepat waktu.
Rencana Kegiatan Usaha (RKU) ini disusun
sebagai syarat mengikuti Ujian semester III dan nilai tambahan pada ulangan
akhir semester mata pelajaran Swakarya
dan Wirausaha.
Untuk itu pada kesempatan ini saya
ucapkan terimakasih kepada Ibu Ir. Susilowati selaku Kepala Sekolah SMK-SPP
Negeri Pelaihari, Bapak Laras Bambang Kurnianto selaku guru mata pelajaran
Kewirausahaan, Ibu Drh. Lidya Astuti Subiyakto selaku pembimbing RKU, serta
semua pihak yang membantu kelancaran dalam penyelesaian RKU ini.
Dalam penyusunan RKU ini saya sadari masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan Laporan Rencana Kegiatan Usaha ini. Semoga RKU ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya.
Pelaihari, .… November 2014
Penulis
i
|
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1
Prospek Usaha......................................................................... 1
1.2
Tujuan Usaha........................................................................... 3
BAB II TINJAUAN USAHA.................................................................. 4
2.1 Aspek Teknis........................................................................... 4
2.2 Aspek Pasar............................................................................. 9
2.3
Aspek Sosial............................................................................ 10
BAB III PELAKSANAAN USAHA...................................................... 11
3.1
Lokasi dan Skala
Usaha.......................................................... 11
3.2
Analisa usaha........................................................................... 12
3.3
Perkiraan Hasil
Usaha.............................................................. 12
3.4
Perhitungan –
Perhitungan...................................................... 14
BAB IV PERENCANAAN PEMBIAYAAN......................................... 16
4.1 Sumber Dana........................................................................... 16
4.2 Pengelola Dana........................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17
ii
|
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
halaman
1.
Tabel Perkiraan
berat badan menurut lingkar dada.............................. 18
2.
Tabel Kandungan
Komposisi Pakan.................................................... 19
iii
|
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Prospek Usaha
Saat ini sapi potong merupakan jenis ternak yang
mempunyai nilai jual tinggi diantara ternak-ternak lainnya. Hal itu disebabkan tingginya
permintaan pasar akan daging sapi yang tidak diimbangi dengan peningkatan
populasi sapi potong. Meningkatnya permintaan masyarakat akan daging menunjukan
bahwa kesadaran masyarakat untuk
memenuhi gizi akan protein hewani semakin meningkat.
Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang
ingin mencapai swasembada sapi potong,
hal ini membuat penulis merasa termotivasi untuk melakukan praktek penggemukan
sapi potong, walaupun usaha penggemukan sapi potong membutuhkan modal yang
cukup besar, tidak menyurutkan semangat untuk belajar menggemukan sapi potong.
Untuk mengatasi modal yang terbilang besar, pada praktek ini dibuat berkelompok
sehingga modal yang dikeluarkan tiap orang tidak terlalu besar.
Alasan penulis memilih komoditi Usaha
Penggemukan Ternak Sapi Potong karena sudah cukup menguasai ilmu dan teknik
beternak sapi potong, dapat dilakukan dalam skala kecil dan berkelompok
sehingga modal yang dibebankan tiap orang tidak berat, dam permintaan pasar
yang tinggi akan kebutuhan daging potong.
1.2
Tujuan Usaha
1. Mempraktikan
dan menerapkan ilmu yang didapat dari sekolah.
2. Mengasah
keterampilan dan pengalaman penulis dalam usaha penggemukan sapi
potong.
3. Belajar
berwirausaha dan mandiri.
4. Dapat membantu menyediakan
kebutuhan daging bagi masyarkat.
BAB II
TINJAUAN USAHA
2.1 Aspek teknis
Aspek
teknis pada usaha agribisnis ternak sapi potong meliputi perkandangan ,
bakalan, pemberian pakan, air minum,
penyakit dan pencegahan.
2.1.1.
Perkandangan
Kandang adalah unsur penting dalam
pemeliharaan. Sebelum sapi masuk kedalam kandang dan memulai proses
pemeliharaan sebaiknya kandang disiapkan terlebih dahulu untuk mengurangi
resiko penyakit yang suatu saat dapat menjangkit ternak sapi yang dipelihara.
Agar sapi merasa nyaman maka
penyediaan kandang harus baik dan memenuhi syarat sebagai berikut :
a.
Dekat dengan sumber air.
b.
Jauh dari
lingkungan perumahan agar bau kotoran tidak mengganggu keseharian lingkungan.
c.
Lokasi
mendirikan kandangg harus lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
d.
Dekat dengan
sumber makanan bagi sapi.
2.1.2. Bakalan
Dalam melakukan
pemilihan bakalan/bibit sering mendapat kesulitan, untuk itu perlu pengetahuan,
pengalaman, kecakapan, dan tahu kriteria dasar pemilihan bakalan.
Ciri-ciri bakalan yang baik menurut Ronquillo (2009) :
1.
Berumur diatas
1,5 tahun.
2.
Jenis kelamin
jantan.
3.
Bentuk tubuh
panjang, bulat dan lebar.
4.
Tubuh kurus,
tulang menonjol, tetapi tetap sehat (kurus karena kurang pakan, bukan karena
sakit).
5.
Pandangan mata
bersinar cerah dan bulu halus.
2.1.3.
Pemberian Pakan
Keberhasilan atau kegagalan suatu
program penggemukan sapi potong banyak dipengaruhi oleh pemberian pakan.
Menurut Sugeng Y Bambang (2002), dalam memelihara ternak hal penting yang harus
dilakukan adalah memperhatikan pakan, karena pakan merupakan sumber pertumbuhan
bagi ternak, untuk itu dalam pemilihan bahan pakan harus memenuhi zat-zat
penting seperti protein, mineral, vitamin, lemak, karbohidrat dan air.
Kriteria pakan ternak yang baik
adalah :
1.
Mengandung
nutrisi dan gizi yang lengkap.
2.
Mudah dicerna.
3.
Tersedia
disepanjang waktu dan mencukupi.
6.
Mudah didapat
di daerah sekitar.
7.
Disukai ternak.
a.
Penyusunan
Ransum
Bahan
|
BK
(%)
|
PK
(%)
|
TDN
(%)
|
Rumput
Gajah
|
23,63
|
6
|
49,11
|
Singkong
|
86
|
2,6
|
60
|
Urea
|
99
|
279
|
0
|
Kebutuhan untuk ternak sapi dengan berat
badan 200 kg dengan ADG 0,8 kg adalah sebaga berikut :
BB (kg)
|
ADG (kg)
|
BK (kg)
|
PK (kg)
|
TDN (kg)
|
200
|
0,8
|
5,28
|
0,54
|
2,90
|
BK R.G = 60 % x 5,28 = 3,168 kg
TDN R.G = 49,11 % x 3,169 = 1,55 kg
Kekurangan
BK = 5,28 – 3,169 = 2,11 kg
TDN = 2,90 – 1,55 = 1,35 kg
|
3
|
Kebutuhan Presentase (%)
64 %
|
68
BK R.G = 60 % x 5,28
= 3,168 kg
BK Singkong = 94,1
% x 2,11 = 1,98 kg
BK Urea = 5,8 % x 2,11
= 0,12 kg
Bahan Segar
R.G =
= 13,4 kg
Singkong =
= 2,3 kg
Jumlah pakan yang di berikan
=
15,8 kg
2.1.4. Air Minum
Pemberian
air minum dilakukan pada siang hari yang
berfungsi untuk membantu proses pencernaan. Adapun pemberian air minum pada
sapi yaitu dengan menambahkan garam sapi dan urae yang dicampurkan dengan air
minumnya.
4
|
2.1.5. Penyakit dan Pencegahan
1. Cacingan
Cacingan menyebabkan penyakit yang menyebabkan gangguan pencernaan, sehingga sapi menjadi kurus meskipun
makanannya banyak.
Gejala
yang di timbulkan antara lain :
a.
Bulu berdiri dan kusam
b.
Perut besar dan buncit
c.
Berat badan sapi menurun.
Agar ternak sapi terhindar dari penyakit
cacing dapat dilakukan dengan cara:
a. Tempat minum di atas tanah
b. Kebersihan
kandang
c. Usahakan
pakan hijauan tidak berembun.
d. Pakan
hijau tidak boleh terkontaminasi dengan siput dan kotoran.
2.
Kembung ( Bloat
)
Kembung
adalah keadaan rumen (perut pertama) yang mengembang, membesar akibat kelebihan
gas yang tak bisa cepat keluar.
Gejala yang ditimbulkan antara lain :
a. Lambung pada
sebelah kiri atas membesar dan kencang .
b.
Bagian itu bila dipukul dengan jari berbunyi
seperti drum. Pernafasan terganggu dan bekerja berat.
Penanganannya
dengan cara :
a. Sapi diberi
minum minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya minyak kacang tanah
sebanyak 0,6 liter ditambah minyak terpentin 28 cc, sebab minyak itu bisa
menghancurkan buih yang terbentuk dalam rumen yang menghalangi keluarnya gas.
b. Jika keadaan penderita
memang sudah parah, harus segera ditangani dengan cara menusuk perut sebelah
kiri dengan trocar dan canulla.
5
|
Pencegahan
dengan cara :
a.
Hindarkan pemberian pakan yang berasal dari
jenis leguminose yang terlalu banyak.
b. Jangan menggembalakan sapi di lapangan
penggembalaan pada pagi hari yang
rumputnya masih basah karena embun atau air hujan.
2.2
Aspek Pasar
Pemasaran adalah proses memasarkan suatu hasil
usaha. Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang ingin mencapai swasembada
sapi potong. Kesempatan dapat memberi peluang untuk memasarkan sapi
potong terbuka lebar. Kita dapat
menawarkan sapi pada peternak dipasar hewan untuk di jual nantinya. Sebelum menawarkan sapi sebaiknya sapi diperiksa
kesehatannya terlebih dahulu dan dimandikan agar terlihat bersih saat dilihat
oleh pembeli sehingga harga jualnya semakin tinggi, ini terbukti permintaan
pasar akan daging sapi terutama pada acara-acara besar atau perkawinan selalu
menggunakan daging sapi.
Dengan usaha penggemukan sapi potong ini dapat memberikan keutungan
ekonomis , meski memelihara dengan skala kecil.
2.3
Aspek Sosial
Untuk mengembangkan usaha penggemukan sapi potong perlu
dipertimbangkan aspek sosialnya dan dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat
agar usahanya berjalan dengan lancer, namun kita juga harus memikirkan dampak
positif dan negatif dari usaha ini.
Dampak
positif menggemukan sapi potong antara lain :
a.
Sarana
penyediaan daging dipasar
b.
Menghasilkan
pupuk kompos
Dampak negatif menggemukan sapi potong
antara lain :
a.
Kotorannya
mencemari lingkungan
b.
Menumbulkan bau
yang tidak sedap
c.
Dapat
menularkan penyakit ke manusia
d.
Menimbulkan
banyak lalat yang mengganggu masyarakat
6
|
BAB
III
PELAKSANAAN
USAHA
3.1 Lokasi dan
Skala Usaha
3.1.1. Lokasi Usaha
Lokasi yang rencananya akan digunakan untuk
pemeliharaan sapi potong yaitu dikandang milik SMK-SPP Negeri Pelaihari
Kalimantan Selatan yang berlokasi di Jl. A Yani KM 5 Pelaihari. Lokasi itu
sudah cukup memenuhi syarat seperti :
a.
Lokasi yang
jauh dari pemukiman penduduk.
b.
Cukup dekat
dengan pasar hewan
c.
Dekat dengan
sumber air
d.
Berada di
dataran tinggi
3.1.2.
Skala Usaha
Skala usaha yang akan dikelola sebanyak
1 ekor sapi ongole , karena usaha ini dilakukan untuk media pelajaran .Waktu
yang direncanakan dalam usaha penggemukan sapi potong ini adalah 2 bulan dan dipelihara oleh 5 orang.
3.2
Rencana Investasi dan Modal Kerja
3.2.1. Investasi
NO
|
Uraian
|
Ukuran
|
Jumlah
|
NB (Rp)
|
NS (Rp)
|
UE
|
1
|
Sabit
|
-
|
1
|
70.000
|
0,00
|
2 thn
|
2
|
Ember
|
10 lt
|
1
|
8.000
|
0,00
|
1 thn
|
Jumlah
Investasi
|
78.000
|
0,00
|
3.2.2.
Modal Kerja
1. Bakalan sapi ongole BB 190 kg = Rp.
10.500.000,00
2.
Pakan
Rumput Gajah = 13,4 Kg x 60 hari x Rp.
150,00 = Rp. 120.600,00 Singkong = 2,3 Kg x 60 hari x Rp.800,00 = Rp. 110.400,00
Urea = 0,1 Kg x 60 hari x Rp.2000,00 = Rp
12.000,00
Garam = 1 kg x Rp.4.000 @2 bulan = Rp. 8.000,00
3. Obat- Obatan
B.Plex =
Rp. 25.000,00
Verm-O @ 3
bolus =
Rp. 18.000,00
Kapur Ajaib =
Rp. 3000,00
Jumlah Modal
Kerja =
Rp. 10.797.000,00
Total Investasi dan Modal Rp. 78.000 + Rp. 10.797.000 = Rp. 10.875.000,00
3.3 Perkiraan Hasil Usaha
3.3.1. Hasil Usaha
1. Input tetap
a. Penyusutan
UE
1
Rp. 78.000,00
Jumlah
penyusutan periode
= Rp. 78.000,00 x 1/12
= Rp.
6.500
Jumlah input tetap = Rp. 6.500,00
2. Input
Variabel
.
1. Bakalan sapi ongole BB 190 kg = Rp.
10.500.000,00
3.
Pakan
Rumput Gajah = 13,4 Kg x 60 hari x Rp.
150,00 = Rp. 120.600,00 Singkong = 2,3 Kg x 60 hari x Rp.800,00 = Rp. 110.400,00
Urea = 0,1 Kg x 60 hari x Rp.2000,00 = Rp
12.000,00
Garam = 1 kg x Rp.4.000 @2 bulan = Rp. 8.000,00
8
|
3. Obat- Obatan
B.Plex =
Rp. 25.000,00
Verm-O @ 3 bolus =
Rp. 18.000,00
Kapur Ajaib =
Rp. 3000,00
Jumlah imput
variable =
Rp. 10.797.000,00
Totap
input = jumlah input tetap + input
= Rp. 6.500,00 + Rp. 10.797.000,00
= Rp.10.803.500,00
1.
Output
Berat badan
mula mula = 190 kg
ADG =
0,8
Lama
pemeliharaan =
60 hari
Berat badan
akhir = 238
kg
Harga penjualan
sapi per Kg = Rp. 50.000,00
Jumlah uang (out put utama) =
238 x Rp.50.000,00
= Rp.11.900.000,00
3.4
Penghitungan Penghitungan
1.
Penghitungan penghitungan
a.
Pendapatan Pengelola (PP)
PP = Total out put – total input
= Rp.11.900.000,00 - 10.803.500,00 = Rp. 1.096.500,00
b.
Retrun Of
Invesment ( ROI )
ROI = Laba usaha : Total Input
= Rp. 1.096.500,00 : Rp. 10.803.500,00 = Rp. 0,10149489
9
|
c.
Break Even Poin
( BEP )
1 – input variable : total
input
1 – Rp 10.797.000,00 :
Rp. 10.803.500,00
1
– 0,999 0,001
d.
BEP (Kg)
= BEP (Rp) : harga/ kg
= Rp 6.500.000,00 : Rp. 50.000,00
=
130 kg
10
|
BAB
IV
PEMBIAYAAN
4.1
Sumber dana
Dalam usaha penggemukan sapi potong ini,
dana yang diperlukan didapat dari iuran anggota kelompok Rp 2.450.000,00 / per
orang dengan jumlah anggota 5 orang. Sehingga terkumpul dana sebesar
Rp12.250.000,00
4.2 Pengelolaan Dana
Agar
dana menjadi efisien dan efektif maka perlu adanya pengelolaan dana dengan
rinci dan baik. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola dana antara
lain :
1.
Mencatat setiap
ada pemasukan dan pengeluaran.
2.
Tidak membeli
barang yang tidak diperlukan.
3.
Membeli barang
yang murah dengan kualitas yang sesuai standart.
4.
Menabung.
DAFTAR
PUSTAKA
Erlangga,Erick, 2012. Asyiknya Panen Rupiah dari Beternak Sapi
Potong. Tanggerang selatan: Pustaka Agro Mandiri
Sugeng Y. Bambang, 2002. Sapi Potong. Jakarta : Penebar
Swadaya
Yusran M. Ali, 2012. Menyusun Ransum Penggemukan Sapi Potong.
Jawa Timur : Agro Inovasi
17
|
Lampiran 1. Tabel Perkiraan Berat Badan Sapi Potong Bedasarkan Pada Pengukuran Lingkar Dada Sapi Potong
Lingkar dada
|
Perkiraan berat badan (kg)
|
65
75
80
85
90
100
110
118
124
130
137
142
147
150
155
160
165
170
175
180
185
190
195
200
|
35
45
50
60
70
90
120
145
170
190
220
245
265
285
302
330
365
400
432
475
512
560
608
649
|
Catatan :
18
|
Lampiran 2 : Tabel Kandungan
Komposisi Makanan Ternak
Bahan
|
BK (%)
|
PK (%)
|
TDN(%)
|
Rumput
Gajah Muda
|
14,16
|
16,16
|
56,86
|
Rumput
Gajah Tua
|
23,63
|
6,00
|
49,11
|
Rumput
Lapangan Segar
|
20,10
|
10
|
55
|
Rumput
Lapangan Kering
|
74,19
|
8,50
|
56.86
|
Singkong
|
86
|
2,60
|
60
|
Dedak Padi
Halus
|
86,00
|
10,00
|
68,00
|
Ampas Tahu
|
10,00
|
20,00
|
70,00
|
Jerami
Padi Kering
|
80,00
|
4,50
|
42,89
|
Daun
Pisang
|
25,47
|
13,15
|
52,16
|
Konsentrat
Broiler
|
87,00
|
21,50
|
71,00
|
Urea
|
99
|
279
|
0
|
Sumber : Yusran ,2012
19
|
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Uswatun Kasanah
Kelas : XI a Kesehatan Hewan
Pembimbing :
Drh. Lidya Astuti S
No
|
Tanggal
|
Uraian
|
Paraf
|
|
|
|
|
BalasHapusAwalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'